Untuk inilah diperlukan K.B.A.A. dengan tudjuan seperti berikut:
Memperkuat kerdjasama berdasarkan persahabatan, meluaskan serta memperkokoh persatuan antara buruh A-A tanpa memandang idiologi, kepertjajaan dan afilasi masing-masing organisasi. Kerdjasama antara buruh A-A adalah penting, mengingat, bahwa mereka mempunjai kepentingan jang bersamaan, mengingat pula bahwa kepentingan-kepentingan buruh A-A pertama-tama harus diurus oleh mereka sendiri.
Kerdjasama tersebut djuga penting dalam melandjutkan perdjoangan melawan imperialisme, kolonialisme dan neo-kolonialisme serta memperoleh dan mengkonsolidasi kemerdekaan nasional mempertahankan hak-hak demokrasi serta mentjapai perkembangan sosial dan mempertahankan perdamaian dunia.
Memperkuat solidaritas internasional antara Buruh A-A ini adalah sesuai dengan prinsip-prinsip Bandung tahun 1955 serta konperensi-konperensi lainnja.
4. Persiapan K.B.A.A.
Setelah mengadakan penelitian jang seksama mengenai keadaan S.B.-S.B. Asia-Afrika, Sekretariat Bersama Gabungan-gabungan Serikat Buruh Indonesia membentuk sebuah panitia persiapan sementara pada tahun 1962, atas uasar pertibangan bahwa situasinja sudah tjukup masak untuk mengambil langkah-langkah konkrit kearah penjelenggaraan suatu Konperensi Buruh A-A.
Pada achir tahun 1962, panitia persiapan sementara dibubarkan karena telah selesai dengan tugas-tugasnja, dan selandjutnja Sekretariat Bersama Gabungan-gabungan Serikat Buruh sendiri dengan seluruh kekuatannja menghadapi masalah persiapan K.B.A.A.
Seruan kepada semua Serikat Buruh A.A. jang dikeluarkan dalam triwulan terachir tahun 1962 segera disusul dengan dikeluarkannja sebuah garis umum dan garis-garis pokok bagi suatu K.B.A.A. pada permulaan tahun 1963, dengan menggunakan bahan-bahan K.A.A. ke-I, K.T.T. Beograd 1961 dan bahan-bahan lainnja jang sementara itu diadjukan oleh pelbagai Serikat Buruh A.A.
Dari Serikat-serikat Buruh A.A. diterima sambutan-sambutan hangat terhadap garis umum dan garis-garis pokok tersebut. Walaupun demikian untuk lebih membentangkan persoalannja, tiap kesempatan jang ada, oleh Sekretariat Bersama diguna-
234