Dengan melaksanakan Projek Padat Karya itu djumlah djam kerdja jang tidak dipergunakan disektor pertanian diharapkan dapat berkurang mendjadi djumlah jang seketjil-ketjilnja.
2. Gerakan Buruh dan Hubungam Perburuhan.
a. Buruh sebagai kekuatan Politik.
Sedjarah Revolusi Indonesia membuktikan adanja kenjataan bahwa buruh di Indonesia ini mempunjai peranan jang chusus dalam proses kearah pelaksanaan sosialisme di Indonesia. Dalam bulan Februari dan Maret 1965 ini kaum buruh pada perusahaan-perusahaan perkebunan Amerika Serikat di Sumatera Utara mengadakan tindakan-tindakan pengambil-alihan terhadap perusahaan-perusahaan perkebunan tersebut untuk kemudian diserahkan kepada Pemerintah. Tindakan sematjam itu dalam bulan Maret dilakukan pula terhadap perusahaan minjak asing dan perusahaan-perusahaan lainnja semuanja milik Amerika Serikat jang kemudian dioper oleh Pemerintah.
Berdasarkan atas prinsip bahwa revolusi kearah tertjapainja masjarakat Sosialis Indonesia memerlukan adanja ekonomi jang bebas, dalam arti tidak ada modal asing jang berkuasa di Indonesia dan mempengaruhi perkembangannja, kemudian dikeluarkan suatu Penetapan Presiden jang menentukan, bahwa semua perusahaan-perusahaan asing jang tidak bersifat domestik harus berada dibawah penguasaan Pemerintah (Penpres No. 6 tahun 1965 tertanggal 24 April 1965). Dalam Penetapan Presiden itu perusahaan-perusahaan asing jang bersifat domestik tidak dikenakan tindakan-tindakan penguasaan-penguasaan.
Tindakan-tindakan kaum buruh jang memelopori tindakan Pemerintah untuk memerdekakan ekonomi Indonesia dari pengaruh modal asing itu membuktikan bahwa kaum buruh Indonesia benar-benar merupakan suatu kelas revolusioner dan suatu kekuatan politik dengan kesadaran politik jang tinggi.
Demi suksesnja revolusi kita kesadaran itu perlu dipupuk dan ditingkatkan. Pada taraf nasional kesadaran politik kaum buruh supaja dapat membina persatuan kaum buruh revolusioner berporoskan Nasakom jang senantiasa berusaha dan bertindak untuk melawan dan meniadakan musuh-musuh revolusi disegala bidang, terutama dibidang ekonomi.
Garis kesadaran itu perlu ditingkatkan terus pada tingkat internasional. Pada tingkat ini aktivitas kaum buruh perlu di integrasikan dengan usaha Presiden/Pemimpin Besar Revolusi
210