Angka-angka tersebut menundjukkan perkiraan-perkiraan djika perbandingan (ratio) jang diperoleh dari Sensus 1961 tetap (constant), demikian pula djika angka-angka perbandingan antara bertambahnja Anrkatan Kerdja dan Kesempatan Kerdja (diperindustrian, pertanian, dan sebagainja) masih tetap.
Selandjutnja gambaran tentang pertambahan-pertambahan dalam bidang penduduk dan Angkatan Kerdja dapat dikemukakan sebagai berikut.
1961-1962 | 1962-1963 | 1963-1064 | 1964-1965 | ||
1. | Pertambahan penduduk. |
2.231.433 | 2.282.758 | 2.335.259 | 2.388.970 |
2. | Pertambahan Angkatan Kerdja. |
801.125 | 819.469 | 838.357 | 857.641 |
Berhubung dengan bertambahnja penduduk sebesar 2.388.970 orang dan karena itu bertambahnja Angkatan Kerdja sebesar 857.641 orang dalam tahun 1965 ini sedikitnja harus ditjiptakan 857.641 kesempatan kerdja baru untuk dapat mempertahankan tingkat penggunaan tenaga kerdja (employment) sekarang. Djika kita hendak mengurangi djumlah pengangguran jang ada serta meningkatkan taraf kesedjahteraan sekarang, haruslah dapat ditjiptakam kesempatan kerdja lebih daripada itu.
Disamping soal-soal pertambahan tenaga kerdja baru setiap tahunnja, masih terdapat soal setengah pengangguran terutama disektor pedesaan (rural) jang rapat hubungannja dengan tersedianja tanah pertanian sebagai kesempatan kerdja. Perbandingan antara tanah pertanian dengan orang jang mengerdjakannja (land-man ratio) tidak menguntungkan, chususnja dipulau Djawa, walaupun ditindjau dari sudut Indonesia dalam keseluruhan ”Jand-man ratio” ini lebih dari lajak untuk mendjamin kesempatan kerdja penuh dan penghidupan lajak kepada orang-orang jang bekerdja disektor pertanian.
Untuk menghadapi masalah pengangguran dan setengah pengangguran ini perlu diadakan tindakan-tindakan dibidang tenaga kerdja sebagai berikut:
- Memperbesar mobilitas tenaga kerdja dalam arti pemindahan tenaga kerdja kedaerah-daerah lain jang kekurangan tenaga kerdja untuk memenuhi kebutuhan projek-projek pembangunan, teristimewa jang ada diluar Djawa/Magdura.
207