Mengenai penjakit jang dapat timbul dalam perusahaan dapat dibagi dalam 2 golongan: penjakit biasa, jang tjara pentjegahannja harus didjelaskan kepada semua buruh jang berkepentingan, serta penjakit djabatan (occupational deseases) jang dapat ditjegah kalau buruh benar-benar mendjalankan instruksi-instruksi jang diberikan oleh pemimpin-pemimpinnja mengenai pekerdjaan-pekerdjaan jang berbahaja. Misalnja, buruh djangan sampai mengabaikan pemakaian alat keselamatan untuk buruh sendiri, umpamanja memakai katjamata waktu mengerdjakan pekerdjaan las dan untuk memakai masker pada waktu mengerdjakan pekerdjaan duco atau memakai masker pada pekerdjaan jang berdebu jang banjak mengandung silice.
Untuk mengetahui keadaan penjakit-penjakit djabatan itu, Departemen Perburuhan c.g. Lembaga Kesehatan Buruh telah mengadakan beberapa survey, antara lain:
- Tahun 1954.: Penjelidikan mengenai tjara pemeliharaan kesehatan pada 20.000 perusahaan. Dari penjelidikan imi ternjata bahwa 7590 dari perusahaan-perusahaan ini memberi pemeliharaan kesehatan kepada buruh-buruhnja.
- Tahun 1963.: Survey tentang „minor injuries” pada industri: untuk keperluan itu telah diselidiki sedjumlah 500 ketjelakaan. Hasil penjelidikan itu menundjukkan bahwa 80-85% dari ketjelakaan itu disebabkan karena buruh kurang hati-hati, misalnja tidak mengikuti instruksi, tidak mau memakai alat-alat pelindung dan sebagainja.
- Tahun 1963.: Penjelidikan pada 976 buruh tambang di Tjikotok. Hasil penjelidikan menundjukkan bahwa 5 diantaranja menderita „silicosis” dan 23 orang menderita „pulmonary tuberculosis”.
- Tahun 1963.: Penjelidikkan pada 111 buruh tekstil. Penjelidikan ini menundjukkan bahwa dalam pabrik tekstil penjakit „byssionosis” bukanlah merupakan masalah penting.
- Tahun 1964.: Penjelidikan mengenai poliklinik-poliklinik buruh. Hasil penjelidikan menundjukkan bahwa kebanjakan nurse dalam poliklinik-poliklinik ini tidak tjukup kapabel.
Untuk mengetahui sedjelas-djelasnja keadaan kesehatan kaum buruh diperusahaan-perusahaan dan kemudian membuat peraturan-peraturan jang benar-benar mengenai sasaran jang
200