Departemen Perburuhan semendjak tahun 1957 telah mengadakan penjelidikan-penjelidikan perkembangan biaja penghidupan atas dasar 83 bahan keperiuan hidup di Djakarta dan di Surabaja sebagai langkah pertama. Penjelidikan-penjelidikan itu memberi gambaran sebagai berikut.
Matjam indeks | 1958 | 1959 | 1960 | 1981 | 1982 | 1963 |
Upah buruh rendahan terlatih | 100 | 103 | 122 | 145 | 233 | 485 |
Biaja penghidupan berdasarkan 83 bahan |
100 | 143 | 200 | 205 | 670 | 1.428 |
Perbandingan perkembangan 2 matjam indeks itupun menundjukkan bahwa kenaikan biaja penghidupan lebih tjepat djika dibandingkan dengan kenaikan upah hal mana berarti turunnja nilai riil atau daja beli upah.
Selandjutnja Departemen Perburuhan terus-menerus mengadakan penjelidikan-penjelidikKan mengenai biaja hidup dan pengupahan jang antara lain memberi gambaran sebagai berikut:
- 19577/1958. Family Living Survey di Djakarta atas 1000 keluarga buruh untuk mendapatkan dasar-dasar pengeluaran dan seterusnja untuk menjusun indeks harga-harga untuk konsumen. Penjelidikan itu menundjukkan bahwa perbandingan pengeluaran untuk keperluan (a) makanan, (b) perumahan, (c) pakaian dan (d) lain-lain sama dengan 63,41 : 10,77 : 8,51 : 17,31.
- 1959. Family Living Survey di Surabaja atas 600 keluarga buruh. Perbandingan pengeluaran-pengeluaran untuk (a) makanan, (b) perumahan, (c) pakaian dan (d) lain-lain adalah sama dengan 62,54 : 12,78 : 7,42 : 16,26.
- 1959. House Hold Living Survey di Wurjantoro (daerah Surakarta) atas 123 rumah tangga guna mengetahui kehidupan didaerah pedusunan.
Dari penjelidikKan itu diketahui fakta-fakta sebagai berikut:
Rata-rata penghasilan tiap rumah tangga setahun sama dengan Rp. 5.269,— jang diperintji:
- penghasilan bersih dari tanah: 714.
- penghasilan lain-lain: 2996.
196