Tjara latihan kerdja ini adalah latihan jang dipertjepat (accelerated training).
Disamping latihan kerdja dengan tjara itu dalam periode ini mulai diselenggarakan apa jang dinamakan ”training within industry” (T.W.I.) jang dimaksudkan melatih pengawas-pengawas (supervisors) didalam industri untuk mendjalankan pekerdjaan dengan tjara jang lebih efisien dan metodis. Untuk melaksanakan T.W.I., maka dalam tahun 1958 dilantik suatu Panitia Interdeparmental T.W.I. dengan tugas memberi saran-saran dan nasehat-nasehat kepada Kementerian Perburuhan, chususnnja Djawatann Latihan Kerdja dalam melaksanakan Projek T.W.I. T.W.I. mempuniai 3 djurusan jaitu:
- latihan instruksi kerdja:
- latihan hubungan kerdja dan
- latihan tjara kerdja.
Selama tahun 1958 sampai dengan 1960 telah dilatih sedjumlah 278 orang Masters Trainers'/Trainers dan 5221 pengawas terlatih (supervisors trained).
C. HUBUNGAN PERBURUHAN.
1. Perselisihan Perburuhan.
Pada umumnja dapat dikatakan bahwa banjak sedikitnja djumlah perselisihan perburuhan mentjerminkan keadaan sosial-ekonomis dari masjarakat jang bersangkutan pada sesuatu saat.
Dapat dikemukakan bahwa pada bagian pertama periode ini perselisihan perburuhan agak meningkat terutama dalam tahun 1957. Telah dikemukakan tadi bahwa dalam tahun itu dikeluarkan peraturan B.E. jang membawa banjak akibat dalam bidang perburuhan.
Angka-angka perselisihan perburuhan memberi gambaran sebagai berikut:
Tahun | Banjaknja perselisihan |
Banjaknja buruh jang bekerdja |
1955 | 3.896 | 3.488.700 |
1956 | 3.350 | 3.111.900 |
1957 | 4.131 | 5.057.500 |
1958 | 3.697 | 2.916.900 |
1959 | 2.325 | 1.956.500 |
173