Lompat ke isi

Halaman:20 tahun Indonesia merdeka.djvu/177

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

perekonomian dan keadaan perburuhan pada chususnja pada sesuatu waktu.

Walaupun demikian, Kementerian Perburuhan berhasil djuga menguasai keadaan, sehingga sungguhpun masih banjak timbul perselisihan perburuhan dan pemogokan, membatasi kerugian sampai batas-batas jang tidak merugikan perekonomian negara. Disamping itu lambat laun tersusun jurisprudensi dari putusan-putusan P4P jang mengisi kekosongan akan beberapa peraturan perburuhan dan dengan demikian mempermudah penjelesaian pertikaian perburuhan.

Perlu kiranja dikemukakan disini, bahwa walaupun angka-angka perselisihan perburuhan menundjukkan ketjenderungan untuk meningkat, namun ada peristiwa jang menekan kenaikan angka-angka tersebut.

Peristiwa jang dimaksudkan itu ialah diadakannja Konperensi Asia-Afrika I pada achir bulan April 1955 di Bandung. Atas kesadaran buruh dari semua golongan dan lapisan, maka mendjelang diadakannja dan selama konperensi itu sendiri berlangsung, seolah-olah ada „cease fire” buruh dan pengusaha. Ini terbukti tidak adanja satu pemogokanpun jang dilangsungkan selama bulan Maret dan April 1955, suatu kedjadian jang baru kali ini dialami semendjak terbentuknja Negara Kesatuan dalam tahun 1950.

Hal ini dinjatakan oleh Menteri Perburuhan pada sambutannja mendjelang Hari Kemenangan Buruh 1 Mei 1955 dimana beliau menjatakan terima kasih Pemerintah kepada semua buruh dalam memberikan sumbangannja jang tidak sedikit terhadap berlangsungnja Konperensi Asia-Afrika I itu.

3. Masalah Djaminan Sosial dan Kesedjahteraan Buruh.

Djaminan sosial adalah keseluruhan daripada usaha-usaha jang bertudjuan untuk mendjamin agar setiap orang, buruh chususnja, didjamin penghasilannja sewaktu-waktu ia tidak mampu bekerdja dan akan memperoleh perawatan pengobatan, termasuk obat-obatan, jang dibutuhkannja menurut keadaan kesehatannja. Pemeliharaan pengobatan ini meliputi semua anggota keluarga buruh. Dalam arti-kata jang lebih luas lagi djaminan sosial itu diberikan kepada seluruh rakjat.

Tjorak jang terpenting dari djaminan sosial ialah bahwa djaminan itu harus meliputi segala kemungkinan sosial dengan tiada ketjuali, sehingga merupakan djaminan sosial jang lengkap.

163