Untuk menggambarkan betapa besar hasil-hasil dan kemanfaatan sistim pekerdjaan darurat istimewa dalam tahun-tahun itu dibawah ini digambarkan suatu tjontoh objek jang telah dilaporkan selesai.
Pemberian kerdja darurat istimewa didaerah kabupaten Pati, untuk membuat tanggul 6000 × 6 × 0.75 m. dan 2 galuran pengairan masing-masing 2.000 × 5 × 3 m jang kesemuanja itu untuk merobah tanah rawa mendjadi persawahan, uang subsidi jang diberikan adalah Rp. 313.000,— dengan mempekerdjakan 600 orang selama 108-120 hari dengan uang tundjangan Rp. 4,50 seorang sehari.
Hasil dan manfaatnja pekerdjaan:
- dari tanah rawa 800 h2 jang telah didjadikan sawah ada seluas 600 ha. dan telah menghasilkan padi 13.200 kwintal a Rp. 100 sekwintalnja, seluruhnja Rp. 1.320.000,—;
- dengan adanja tanggul jang dapat dipergunakan sebagai djalan, maka roda perekonomian rakjat disekitarnja telah mendjadi lantjar djalannja;
- sarang-sarang malaria terbasmi, sehingga kesehatan rakjat bertambah baik;
- memberi kesempatan kerdja dalam lapangan pertanian selama 190 hari (2 kali tanam) kepada tidak kurang dari 2× 600 × 30 orang, sama dengan 36.000 orang.
Dari laporan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian kerdja darurat ini menghasilkan dua matjam kemanfaatan, jaitu pekerdjaan bagi penganggur dan pembangunan serta peningkatan produksi bagi daerah bersangkutan dengan biaja rendah.
g. Latihan Kerdja.
Latihan kerdja merupakan suatu usaha jang sangat penting dalam rangka mendjamin susunan pasar kerdja jang sebaik-baiknja, artinja untuk mentjapai imbangan jang baik antara penawaran dan permintaan tenaga, terutama bagi Indonesia jang masih kekurangan tenaga terlatih (skilled labour).
Latihan kedjuruan dapat berbentuk:
- pendidikan kedjuruan, biasanja buat orang muda disekolah-sekolah jang merupakan bagian dari pendidikan umum dan dimaksudkan untuk mendjamin mengalirnja tenaga terlatih tinggi, menengah dan rendah kemasjarakat kerdja, untuk djangka waktu pandjang.
155