Lompat ke isi

Halaman:20 tahun Indonesia merdeka.djvu/168

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Sebagai objek-objek dipilih pekerdjaan-pekerdjaan pengairan (membuat/memperbaiki saluran-saluran air, bendungan-bendungan) membuat/memperbaiki djembatan-djembatan/djalan-djalan dimana diperlukan banjak tenaga kerdja dan jang mana mendjadi tanggung-djawab desa.

Projek-projek tersebut pada umumnja tidak memerlukan tenaga-tenaga terlatih (skilled) sehingga mudah dilaksanakan dengan bantuan Pamong Pradja setempat.

Menurut kenjataan, desa-desa kurang mampu untuk membiajai usaha-usaha seperti tersebut diatas. Suatu kechususan daripada pekerdjaan darurat istimewa, ialah usaha tersebut merupakan perkawinan sistim gotong-rojong desa dengan usaha Pemerintah dengan bantuan keuangan (subsidi) dari Pemerintah. Dalam melaksanakan pekerdjaan-pekerdjaan itu instansi-instansi Pamong Pradja jang bersangkutan dan didesa-desa diminta usul-usulnja, persetudjuannja dan bantuannja. Administrasi dari penjelenggaraan pekerdjaan diserahkan kepada daerah tertentu jang bersangkutan.

Adapun pemberian kerdja darurat kepada penganggur/setengah penganggur memberikan hasil sebagai berikut:

Hasil pemberian kerdja darurat kepada penganggur/setengah penganggur 1952/1955.
1. Pembuatan saluran perairan 392.449 m.
2. Memperbaiki dan memperdalam saluran-saluran air 236.180 m.
3. Membuat bendungan air 11 buah.
4. Membuka tanah kering untuk didjadikan persawahan 8.954 ha.
5. Persawahan jang semula tidak mendapat perairan 53.450 ha.
6. Membuat djembatan desa 128 buah.
7. Perbaikan djalan-djalan desa 97.155 m.
8. Waduk/kolam 101 buah.
9. Pembuatan/penjelesaian gedung Sekolah Rakjat 9 buah.
10. Gedung-gedung lain 47 buah.
11. Balai desa 4 buah.
12. Kantor Pemerintah/perumahan pegawai 43 buah.
13. Djumlah subsidi jang dikeluarkan Rp. 12.520.192,65
14. Djumlah penganggur/setengah penganggur bekerdja 39.899 orang.

154