Lompat ke isi

Halaman:20 tahun Indonesia merdeka.djvu/164

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

pekerdjaan, perlu diperhatikan adanja 2 faktor, jaitu pertama, manusia jang akan bekerdja tetapi jang masih berbeda dalam bakat. tjorak watak serta keinginannja. Faktor kedua jalah adanja pekerdjaan jang bermatjam ragam jang meminta sjarat-sjarat djasmani dan rochani serta sjarat pendidikan jang berbeda-beda pula dari manusia jang menjelenggarakannja.

Dalam masjarakat primitif jang sumber penghidupannja misalnja hanja terdiri atas berternak, bertani, berburu dan menangkap ikan, tugas Penjuluhan Pemilihan Djabatan tentu hanja sekedar untuk menjalurkan anggota-anggota masjarakat tersebut kedalam 4 matjam lapangan kerdja diatas sadja. Ini adalah berlainan halnja dengan masjarakat Indonesia sekarang ini dimana telah terdapat diferensiasi dan spesialisasi setjara luas disegala lapangan pekerdjaan.

Dalam hubungan itu, maka tudjuan Penjuluhan Pemilihan Djabatan (“vocational guidance” dan “employment counceling” atau “heroepskeuze voorlichting”) jalah membantu seseorang didalam memilih djabatan jang sepadan dengan kemampuan-kemampuan djasmani dan rochani, serta tjorak-tjorak wataknja agar kemampuan itu dapat berkembang sebaik-baiknja dan daripadanja dapat dipungut hasil jang semaksimal-maksimalnja bagi orang itu sendiri maupun bagi masjarakat umumnja. Djelaslah, bahwa Penjuluhan Pemilihan Djabatan membawa keharusan untuk membentuk gambaran tentang seluruh kepribadian seseorang jang hendak dibantu itu dengan mempergunakan segala tjara dan bahan-bahan dari sumber-sumber jang dapat dipertjaja.

Penjuluhan pemilihan djabatan itu dilaksanakan dengan mempergunakan pelbagai test-psychology terhadap tenaga kerdja jang berkepentingan. Karena penjuluhan pemilihan djabatan, seperti tiap-tiap pekerdjaan penempatan tenaga, adalah suatu „proses pemaduan” dari orang dengan djabatan, disamping membentuk gambaran tentang kepribadian manusia tadi, petugas Penjuluhan Pemilihan Djabatan harus pula mempunjai pengetahuan jang mendalam tentang djabatan-djabatan dan keadaan djabatan-djabatan itu dilapangan kerdja. Maka sebagai alat pembantu diperlukan analisa dan penggolongan djabatan, serta analisa lapangan kerdja.

Berhubung dengan itu, maka mengenai penjuluhan pemilihan djabatan dalam Periode Survival ini pelaksanaannja masih dalam taraf persiapan. Dasar-dasar mulai diletakkan untuk

150