| ||||
Tahun | Omzet | Hasil kotor | Biaja | S.H.P. |
| ||||
1965 | 1.414.313 | 185.861 | 105.310 | 80.550 |
1966 | 11.896 | 2.042 | 1.847 | 194 |
1967 | 37.994 | 4.346 | 3.669 | 667 |
|
*) Angka² dalam ribuan
Omzet pembelian TAMTAMA di GKBI dibandingkan dengan omzet usahanja seluruhnja, hanja 40% dari seluruh omzetnja dan 60% merupakan kegiatan sendiri dari pasar bebas .
3. Pemasaran batik :
Selama TAMTAMA mendjadi anggota GKBI, kewadjibannja mendjual batik pada GKBI hanja dalam rangka menghadapi lebaran dan tahun baru 1965/1966. Selama tahun 1967 GKBI tidak mewadjibkan anggotanja mendjual batik lagi dan TAMTAMA aktip mentjarikan pemasaran batik anggotanja kepasar bebas. Omzet batik TAMTAMA selama tahun 1966 dan 1967 jalah sebesar Rp. 5.126.697,— dan Rp . 4.390.949,— dan menghasilkan sisa hasil sebesar Rp. 40.151,— dan Rp. 662.780,—. Disamping itu anggota TAMTAMA langsung mentjari pasaran hasil produksinja baik kasar maupun halus.
4. Pabrik Tekstil dan Mori Batik Jogjakarta :
Pabrik ini kepunjaan 5 Primer Batik jang ada di Jogjakarta. Masing² Primer menanam modal 1/5 bagian dan TAMTAMA pa ia achir tahun 1967 tertjatat sebesar Rp. 198.797 ,-, Pengurus TAMTAMA jang duduk dalam Pimpinan Pabrik ialah Sdr. Drs. R. Sujanto sebagai Wakil Direktur. Bahan baku pabrik diterima dari masing² primer jang didapat dari djatah benang GKBI Primer menjerahkan benang itu sebagai work order (W.0.) dan hasilnja dikembalikan pada primer masing².
——————
574