Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/556

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dahulu antara lain ialah mentjarikan pemasaran batik. Baik oleh PPBBP maupun PPBI dan bahkan sesudah GKBI berdiri salah satu tudjuan usahanja meningkatkan pemasaran batik ini. MATARAM telah berusaha mentjarikan pasaran batiknja dengan usaha membuka „Toko Batik” di Ambarukmo Hotel Jogja dan djuga Toko Batik di Djalan Malioboro 56/58 Jogjakarta. Batik Jogja jang terkenal sampai sekarang ialah dengan „Etiket Hadji Bilal” Daerah pemasaran batik produksi anggota MATARAM tersebar seluruh kepulauan Indonesia dan waktu adanja pool batik sandang 1959/1963 Batik Jogja dengan etiket GKBI/B ditjari oleh pedagang² dan konsumen.

Toko² Batik MATARAM sekarang tidak mendjualkan hasil produksi anggotanja sadja tetapi djuga mendjualkan hasil produksi primer² lainnja seperti: Primer² didaerah Solo, Pekalongan, Tulungagung dan sebagainja.

4. Pabrik Mori dan Tekstil Batik Jogjakarta:

Pabrik Mori ini sebagai realisasi dari tjita² tudjuan mendirikan koperasi jaitu: melengkapi kebutuhan sendiri bahan baku batik. Pemupukan modal untuk project pabrik mori ini dimulai tahun 1960 dan pendirian pabrik selesai tahun 1964 dan dibuka waktu peringatan hari koperasi ke-XVII. Pabrik Mori ini kepunjaan 5 primer di Jogjakarta dan masing² penanaman modal sama besar jaitu 1/5 bagian. Pada achir tahun 1967 MATARAM djumlah investasinja sebesar Rp. 189.977,— Pimpinan dari Pabrik Mori ialah wakil dari primer² dan MATARAM diwakili oleh Moh. Fattah.

Struktur organisasi intern Pabrik ialah: Direktur Sdr. Moh. Fattah (MATARAM), Wakil Direktur Sdr. Surjosumantri (SENOPATI), dan Sdr. Drs. R. Sujanto (TAMTAMA). Pengawas didjabat oleh Sdr. H.M. Nuri Affandi dari KARANGTUNGGAL dan penasehat Sdr. Winotosastro dari PPBI. Pertanggungan djawab pimpinan pabrik kepada 5 primer dalam Rapat Koordinator. Masing² wakil primer memberikan pertanggungan djawab pula dalam Kapat anggota setjara kolegial. Kekurangan modal kerdja pabrik ditanggung oleh 5 primer dan bahan² baku diperoleh dari 5 primer jang diperdapat dari djatah GKBI. Benang primer ini di Work Order kan kepada pabrik mori dan hasilnja dikembalikan pada primer masing².

——————

545