samping dana² jang dipungut langsung oleh PPBS, pengusaha batik djuga memberikan dana pembangunan untuk tingkat pusat jang dipungut oleh GKBI sedjak tahun 1964. Dana jang diterima 3 tahun 1965 dan 1967 sebesar Rp. 12.636,— dan telah dikeluarkan pula sebesar Rp. 293.261,—.
4. Kesedjahteraan karyawan dan buruh batik:
Karyawan koperasi selain dari menerima gadji, djaminan sosial lainnja jang diberikan ialah: beras, biaja pengobatan, hadiah lebaran, bantuan melahirkan dan kematian, gratifikasi tahunan. Sedangkan buruh batik selain mendapat bantuan sosial insidentil dari PPBS, mereka mendapat bantuan pengobatan dan hadiah lebaran dari pengusaha² langsung.
5. Z a k a t:
PPBS selain mengeluarkan zakat sendiri, djuga menerima zakat GKBI untuk disampaikan kepada masjarakat dan organisasi jang berhak didaerah kerdjanja. Zakat jang diterima dari PPBS dan GKBI 2 tahun belakangan ini Rp. 317.841,— dan telah disampaikan kepada jang berhak sebesar Rp. 454.600,—.
B. Bidang usaha dan produksi:
1. Permodalan:
Modal pertama dari PPBS waktu didirikan ialah pelimpahan simpanan² anggota di BATARI dan selandjutnja pemupukan sendiri oleh PPBS. Dalam rangka pemetjahan BATARI, PPBS mendapat prosentase djatah sebesar ± 7% dari djatah BATARI lama dan perkembangan modalnja selandjutnja djuga besar. Untuk 3 tahun belakangan ini dapat dilihat perkembangan dan penggunaan simpanan.
Tahun | Simp./Tjad. | Kekajaan Tetap | Kekajaan Lantjar | Pabrik | G.K.B.I. |
---|---|---|---|---|---|
1965 | 1.453.945 | 218.465 | 1.679.447 | 248.090 | 700.498 |
1966 | 14.249 | 1.j897 | 8.274 | 1.419 | 6.765 |
1967 | 15.348 | 1.668 | 10.910 | 3.346 | 11.665 |
- ) Angka² dalam ribuan:
2. Distribusi bahan baku batik:
Djatah² anggota jang diterima selama mendjadi anggota BATARI, setelah berdiri PPBS dan diterima mendjadi anggota GKBI,
484