Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/428

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sesudah krisis berachir, aktivitas pembatikan mulai kembali sampai Djepang masuk. Waktu pendudukan Djepang aktivitas ini berkurang karena bahan baku tak ada, jang dikerdjakan ialah bahan² bekas. Waktu daerah pendudukan Belanda tahun 1948, aktivitas pembatikan mulai lagi karena BIH menjediakan bahan baku dan waktu itu baru pengusaha² batik bersatu dan mendirikan „Persatuan Perusahaan Batik Indonesia Sidoardjo” jang anggota²nja dari Kedungtjangkring dan Djetis.

1. Koperasi wadah jang tjotjok:

Setelah pengakuan kedaulatan R.I. pengusaha² batik langsung mendapat bahan² baku dari pedagang² Arab Surabaja. Pada tahun 1952 pengusaha² batik jang dipelopori oleh H. Choudori Amir, K. Sohar, K. Hamzah , M. Jusuf, mengumpulkan pengusaha² batik dirumah Mbok H. Rachman dan dibentuklah dan dirobah organisasi lama dari PPBIS mendjadi Koperasi Perusahaan Batik Indonesia Sidoardjo (KPBIS) dan Kedungtjangkring masuk mendjadi anggotanja.

Gambar bersama Pengurus dan Badan Pemeriksa KPBIS tahun 1966/1967. Duduk dari kiri kekanan : M. Machfud Ichsan, H. Choudori Alwi, Abu Hadi, dan H. Zaini. Berdiri dari kiri kekanan : Moh . Jusuf, Ibrahim Rasjid, H.Choudori Amir, Inwalf Manaf dan Masrur Rosjidi.

417