Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/426

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 19

KOPERASI PENGUSAHA BATIK INDONESIA SIDOARDJO

HAK BADAN HUKUM No. 1120 tanggal 27-12-55.

Dijalan Djend. A. Yani No. 59 Telp. 76.


1. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Riwajat pembatikan didaerah Sidoardjo mempunjai hubungan dengan sedjarah perkembangan keradjaan zaman dahulu jaitu: keradjaan Madjapahit, Doho dan Djenggolo. Diperkirakan semasa zaman radja2 Madjapahit dahulu sudah dikenal pembatikan didesa Tarik antara Sidoardjo dan Modjokerto, ditempat ini sekarang pembatikan tidak ada, hanja peninggalan2 keradjaan R. Widjaja atau Djenggolo. Waktu zamannja Daendels berkuasa nama Djenggolo digantinja mendjadi ,,Sidoardjo”. Petilasan jang dapat djuga kita djumpai jaitu: Tjandi Puri Ketjamatan Porong, anak turunan Tjandi Puri jang meneruskan seni batik didesa Kedungtjangkring sekarang. Daerah pembatikan sekarang di Sidoardjo terletak didesa-desa Kedungtjangkring, Djabon Porong dan dalam kota Sidoardjo jaitu desa: Djetis dan Sekar Dongan. Awal abad ke-XX pengusaha2 batik jang dikenal di Kedung Tjangkring lebih kurang 5 orang dan Sidoardja djuga 5 orang.

Batik jang dikerdjakan semuanja tulis, bahannja buatan sendiri dari soga tinggi, djambal, mengkudu dan pohon tom. Produksi Kedung tjangkring kebanjakan ikat kepala, selendang, sarung dan terkenal namanja: batik tjangkringan dan batik kelengan. Produksi Djetis jang terkenal djuga ikat kepala warna tjoklat dan merah mendjadi kebanggaan bangsawan Madura, Ikat kepala ini dinamakan ,,Sidoardjoan” dan sarungnja dinamakan” batik Madura ,,Pembuatan batik asli ini di Sidoardjo sukar, tidak seperti zaman sebelum perang dan jang bisa sekarang ada satu perusahaan Tjina dan ini berupa pesanan dahulu. Daerah pemasaran batik Sidoardjo sebelum perang

415