Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/413

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 18

KOPERASI PEMBATIKAN INDONESIA „KOPINDO”
HAK BADAN HUKUM No. 955 Tahun 1954.
PENTJONGAN WIRADESA TELP. No. 195 PEKALONGAN.

I. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Sedjarah datangnja pembatikan didesa Wiradesa Pekalongan bersamaan dengan dikenalnja batik di primer2 lainnja di Pekalongan. Menurut sedjarahnja didesa Wiradesa banjak tenaga2 buruh batik jang bekerdja di Buwaran, Pekalongan kota, Pekadjangan dan sebagainja. Berkembangnja perusahaan batik di Wiradesa ini adalah pembawaan dari buruh2 batik tadi jang lama-kelamaan mendjadi pengusaha sendiri.

Batik Produksi anggota KOPINDO terkenal dengan sarungnja jang aneka warna mulai dari halus sampai kasar. Polanja jang chas ialah kembang, dan Demakan jang aneka warna. Sedjak zaman sebelum perang dunia kesatu batik Pekalongan produksi Wiradesa sudah dikenal Pemasarannja sudah meluas sampai ke Asia Tenggara.

II. PERDJUANGAN PENGUSAHA BATIK:

1. Perintisan menudju organisasi:

Sebagian besar dari penduduk Wiradesa tadinja adalah buruh batik jang lama kelamaan mendjadi pengusaha batik. Oleh karena adanja kegontjangan dan spekulasi dalam tingkat harga bahan baku batik dan pemasaran batiknja jang akan menderita terutama ialah buruh batik, karena tingkat upah akan turun dan gontjang sesuai dengan perkembangan harga. Setelah krisis dunia berachir dan timbul lagi kegiatan dalam pembatikan, buruh batik di Wiradesa berusaha mendirikan perusahaan sendiri disamping pengusaha2 jang telah ada. Setelah Djepang masuk, kegiatan pembatikan berkurang karena bahan2 baku tak ada.

402