Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/389

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 15

KOPERASI PERSATUAN PERUSAHAAN BATIK INDONESIA
„PERBAIN” SOKARADJA PURWOKERTO
HAK BADAN HUKUM No.: 956/7 Oktober 1954.
Djalan Raya No. 18 Telp. 26 SOKARADJA.

I. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Pembatikan didaerah Sokaradja dibawa oleh pengikut2 Pangeran Diponegoro setelah selesainja peperangan tahun 1830, mereka kebanjakan menetap didaerah Banjumas. Pengikutnja jang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik tjelup di Sokaradja. Bahan mori jang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewarna dipakai pohon tom, pohon patje dan mengkudu jang memberi warna merah kesemuan kuning.

Lama kelamaan pembatikan mendjalar pada rakjat Sokaradja dan pada achir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banjumas sudah dikenal sedjak dahulu dengan motif dan warna chususnja dan sekarang dinamakan batik Banjumas.

Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerdjakan oleh Tjina disamping mereka berdagang bahan batik.

II. PERDJUANGAN PENGUSAHA BATIK:

1. Perintisan menudju organisasi:

Setelah perang dunia kesatu, proses batik tjap sudah dikenal dan banjak pengusaha batik Tjina muntjul disamping mereka berdagang bahan baku batik. Pengusaha batik bangsa kita karena lemah dalam permodalan dan pemasaran hasil produksi, mereka mendapat kredit dari pedagang² Tjina dan batiknja didjual pada pedagang Tjina itu pula. Waktu menghadapi krisis ekonomi dunia pembatikan di Sokara-

378