Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/353

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3. Pemasaran batik:

Batik produksi Pekalongan sudah dikenal oleh masjarakat Indonesia dan Asia Tenggara semendjak zaman sebelum krisis ekonomi dunia. Tjorak batik Pekalongan chususnja Pekalongan kota terkenal dengan batik tulisnja jang aneka warna dan motif serta designnja menjesuaikan dengan selera konsumen. Disamping batik djuga terkenal dengan produksi sarungnja jang digemari oleh masjarakat Tionghoa dan luar Djawa dan Asia Tenggara. PPIP aktif mentjarikan pasaran batik anggotanja dengan membuka Toko Batik jang mendjual aneka matjam batik mulai dari produksi kasar sampai halus. Dan djuga matjam² produksi lainnja seperti taplak medja, hiasan dinding, selendang, sprei, bahan rok dan kemedja. Produksi batik tertinggi jaitu tahun 1956 sebanjak lebih kurang 2,4 djuta potong. Sebagian produksi ini pemasarannja diusahakan oleh PPIP dan sebagian lagi langsung oleh anggota dan pengusaha batik. Mulai tahun 1960 sampai pertengahan tahun 1963, 70% dari djumlah produksi anggota ditampung oleh PPIP. Mulai tahun 1958 Pabrik Tekstil PPIP sendiri menghasilkan bahan mori Baros sebesar 500.000 yard setahun. Dan produksi batiknja dikenal dengan nama Batik Padi Kapas, dan pendjualan hasil produksi anggota melalui PPIP.

Omzet dari matjam² batik selama tahun 1965 meliputi djumlah jang tidak sedikit tertjatat sebesar Rp. 1.164.261,372,— dan mendatangkan sisa hasil sebesar Rp. 201.306.981,— dan 35% dari sisa hasil bruto.

4. Pabrik Tekstil PPIP:

Pabrik Tekstil PPIP adalah pelaksanaan dari keputusan RTA 1955 dan selesai tahun 1957 dan mulai produksi tahun 1958. Perlengkapan produksi dan modal untuk pabrik ini tertjatat:

1. Mesin² dan perlengkapannja seharga . . . . . . Rp. 4.459.203,—
Mesin tenun sebanjak 200 buah.
Mesin palet sebanjak 2 unit.
Mesin kelos sebanjak 2 unit.
Mesin kandji sebanjak 1 unit.
Mesin lipat sebanjak 1 unit.
Mesin kalender sebanjak 1 unit.
Mesin ketel uap sebanjak 1 unit.

342