Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/323

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 10

KOPERASI PERSATUAN PERUSAHAAN BATIK
HAK BADAN HUKUM No.: 869 tgl. 15-1-54
WONOPRINGGO Telp. 19 KEDUNGWUNI
PEKALONGAN

I. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Menurut pendjelasan² jang diterima dari Pengurus² Koperasi Batik didaerah Pekalongan, dikenalnja pembatikan kira² achir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Jang memperkenalkan batik di Pekalongan dan daerah sekitarnja ialah Adipati Baurekso salah seorang kepertjaan dari Ratu Mataram. Bahan baku jang dipakai waktu itu ialah hasil tenunan sendiri dan obat² batiknja djuga hasil buatan dari bahan²: nila, soga, mengkudu dan sebagai bahan garamnja dari tanah liat lumpur. Pembatikan waktu itu terbatas dikerdjakan dalam tempat tinggal Adipati dan lama- kelamaan meluas pada rakjat seki tarnja. Pola dan warna chas dari batik WONOPRINGGO ialah sogan dan sekarang terkenal dengan produksinja „tiga negeri” jang warna warni. Bahan² batik luar negeri sebagai pewarna dikenal sekitar tahun 1920 sesudah perang dunia ke-1, jang diperkenalkan oleh petugas² importir sendiri pada pengusaha² batik tjara pemakaiannja. Oleh karena obat² batik ini prosesnja lebih tjepat dan murah, maka obat² dalam negeri lama kelamaan hilang. Obat batik dan bahan cambric dapat dibeli dikota Pekalongan pada pedagang Tjina.

II. PERDJUANGAN PENGUSAHA BATIK:

1. Perintisan menudju organisasi:

Setelah dikenalnja bahan cambrics dan obat² batik buatan luar negeri terutama dari: Nederland, Djerman dan Inggeris, sekitar sesudah perang dunia ke-I maka bahan² batik mendjadi bahan perdagangan internasional. Importir dari bahan baku batik ini dipegang oleh

312