Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/302

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kalau dilihat investasi Bakti pada harta tetap, pabrik mori, di GKBI djumlahnja dari tahun ketahun terus bertambah dan pertambahan ini pada tahun 1963 disektor pabrik naik sebesar Rp. 65 djuta karena pertambahan mesin tenun sebanjak 60 buah serta perluasan gedung. Pada tahun 1965 pabrik mori menambah mesin tenun sebesar 140 buah lagi serta perlengkapan lainnja, hingga djumlah mentjapai sebesar Rp. 726.318.588,— dan tahun 1966 sebesar Rp. 5.548.889,― (UB). Simpanan di GKBI djuga bertambah tahun 1963 sebesar Rp. 97,5 djuta selama 3 tahun. Ini disebabkan karena kebidjaksanaan Pemerintah dibidang ekonomi setelah diumumkannja DEKON. pengendalian harga tidak ketat lagi, perbedaan harga dja'ah dengan harga bebas begitu besar dan oleh GKBI masa disparitas harga ini digunakan untuk mengumpulkan modal.

Dibandingkan antara djumlah simpanan dan tjadangan Bakri tahun 1966 sebesar Rp. 14.467.119,91 dan investasinja sebesar Rp. 13.324.588,― dan modal kerdjanja hanja tinggal sebesar Rp. 1.142.532,― dan modal kerdja lainnja mendapat kredit dari GKBI dan lain² sebesar Rp. 2.663.902,―. Akibat adanja tindakan mone-

Gedung kantor Kopbat. Bakti terletak di Djalan Hajamwuruk No. 326

291