Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/293

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Perobahan² anggota koperasi Bakti masuk dan keluarnja tidak begitu besar dari tahun ketahun. Dari djumlah anggota 133 orang dalam tahun 1953 dan tertjatat pada tahun 1967 sebanjak 337 orang dan kenaikan dalam 15 tahun sebanjak 204 orang.

Management Koperasi:

Tjara pelaksanaan management koperasi telah diatur dalam Anggaran Dasar Bakti jang berisi antara lain: tudjuan dan daja upaja untuk mentjapai tudjuan tersebut, keanggotaan beserta hak²nja dan sjarat²nja, tanggungan anggota, permodalan, administrasi usaha dan bimbingan dari Pemerintah, KEPENGURUSAN, pengawasan, dan rapat² organisasi dsb. Untuk melaksanakan tudjuan Bakti maka diangkatlah suatu Pengurus dan untuk pelaksanaan pengawasannja diangkatlah suatu Badan Pemeriksa masing² dalam masa djabatan jang tertentu. Dalam kegiatannja se-hari² Pengurus pada tiap² tahun harus mengadjukan dalam rapat anggota untuk diminta pengesahan antara lain: rentjana anggaran belandja dan usaha tahunan, pengesahan neratja rugi-laba, kebidjaksanaan Pengurus, program kerdja djangka pendek dan pandjang. Disamping itu Badan Pemeriksa sebagai badan jang mewakili anggota dalam pelaksanaan pengawasan, kepertjajaan jang telah diberikan anggota kepada pengurus djuga harus memberikan pertanggungan djawab dan laporan tentang hasil² pemeriksaan jang telah dilakukannja kepada rapat anggota.

Kepengurusan Bakti semendjak berdirinja sampai sekarang, tokoh² pendirinja masih tetap ada duduk dalam kepengurusan tiap² tahun, hanja djabatannja dalam kepengurusan tidak tetap jaitu kadang² duduk dalam djabatan Ketua, kadang² penulis atau bendahara atau pembantu.

Berkat management jang baik telah diberikan oleh pengurus Bakti kepada anggota²nja maka usaha² jang produktip sangat berhasil ialah dengan didirikan Pabrik Mori Djambu Bakti pada tahun 1957 dari kapasitas 100 mesin tenun sampai sekarang telah memiliki mesin tenun sebanjak 300 buah lengkap dengan mesin kandji dan mesin² pelengkap lainnja. Disamping pembangunan pabrik mori ini usaha dibidang lainnja ialah dengan mendirikan: Balai Pengobatan Batik, Sekolah Taman Kanak², Gedung Pertemuan, dan Gedung SMA Negeri Ponorogo dengan kerdja sama bersama Koperasi Pembatik Ponorogo.

282