Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/286

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 8

KOPERASI BATIK ASLI KESENIAN TIMUR INDONESIA
HAK BADAN HUKUM No. 833 Tahun 1953
Djalan Hajamwuruk No. 326 Telp. 56, PONOROGO.

1. RIWAJAT BATIK:

Masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannja dengan perkembangan agama Islam dan keradjaan² dahulu. Daerah Batoro Katong tempat Pembatik berkantor sekarang adalah salah seorang keturunan dari keradjaan Madjapahit jang namanja Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah jang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan jang ada sekarang ialah sebuah mesdjid didaerah Patihan Wetan. Didesa Ponorogo jang bernama Tegalsari ada sebuah pesanteren jang berada dibawah asuhan Kjai Hasan Basri dan terkenal dengan nama Kjai Agung Tegalsari. Pesanteren Tegalsari ini selain mengadjarkan agama Islam djuga mengadjarkan ilmu ketatanegaraan dan ilmu perang, serta kesusasteraan. Seorang murid jang terkenal dari Tegalsari dibidang sastera ialan Raden Ronggowarsito. Kjai Hasan Basri ini diambil mendjadi menantu oleh radja Kraton Solo. Waktu itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena puteri keraton Solo mendjadi isteri Kjai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari dan diikuti oleh pengiring²nja. Disamping itu banjak pula keluarga kraton Solo beladjar dipesanteren ini. Peristiwa inilah jang membawa seni batik keluar dari Kraton menudju ke Ponorogo. Pemuda pemudi jang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masjarakat akan menjumbangkan dharma baktinja dalam bidang² kepamongan dan agama. Daerah pembatikan lama jang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman jaitu Patihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke-desa² Ronowidjojo, Mungunsuman, Kertosari, Setono, Tjokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Tjekok, Banjudono dan Ngunut.

275