Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/239

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

bali kepada batik tulis jang bahan²nja diambilkan dari seni² peninggalan keratonan Tjirebonan dengan menjesuaikan dengan kombinasi warna dan selera konsumen sekarang, dengan tidak meninggalkan mutu seninja. Dalam eksperimen ini pengusaha batik muda di Tjirebon berhasil, hingga pemasaran batik tulis jang bermotifkan Tjirebonan asli dapat diterima oleh kaum wanita intelek di-kota² besar. Daerah pembatikan di Tjirebon tersebar diluar kota sekarang jaitu di Ketjamatan Waru desa Trusmi dan Kalitengah.

II. PERDJUANGAN PENGUSAHA BATIK:

1. Perintisan menudju organisasi:

Daerah pembatikan di Tjirebon berada ± 7 km dari kota arab ke Barat menudju ke Bandung. Di Plered melihat pada rumah² jang ada sekarang dan banjaknja terdapat bangsa Tjina, maka dulunja merupakan pusat keramaian sebelum adanja kota Tjirebon sekarang. Pengusaha batik selain dari mengerdjakan batik sebagai keradjinan rumah tangga, mereka pada umumnja adalah petani. Pekerdjaan keradjinan batik pertama kali hanja pekerdjaan samben dan untuk mengembangkan seni lukis batik. Tetapi sesudah dikenalnja bahan² batik jang didatangkan dari luar negeri jailu cambrics dan obat² batik, serta dikenalnja proses batik tjap, maka produksi jang tadinja untuk pakaian dan pemasaran untuk daerah sekitarnja, sekarang beralih pada produksi massaal dan komersil. Pengusaha² batik di Tjirebon dari dahulu sampai sekarang tidak ada jang besar seperti didaerah Solo, dan Jogia. Bahan2 baku batik dikuasai perdagangannja oleh Tjina, disamping mereka berdagang batik dan hasil bumi daerah Plered. Oleh karena pengusaha batik lemah dalam permodalan dan pemasaran, maka mereka terlibat dalam hutang jang tidak habis²nja. Lebih² lagi waktu menghadapi krisis ekonomi dunia, banjak pengusaha batik jang tutup dan harta kekajaan mereka disita. Sesudah berachirnja krisis ekonomi 1933, dimana kegiatan produksi batik pesat lagi, maka beberapa orang dari pengusaha merentjanakan untuk membentuk organisasi kumpulan bersama jang akan mengusahakan kebutuhan bahan baku dan mengusahakan permodalan.

2. Pembentukan Wadah Koperasi:

Setelah berachirnja krisis, banjak bahan cambrics Djepang masuk ke Indonesia jang mendjatuhkan harga pasaran cambrics ex. Nederland. Melihat gedjala ini Pemerintahan Belanda mengeluarkan per-

228