Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/220

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3. Pembangunan daerah kerdja:

Kegiatan MITRA BATIK dibidang pembangunan daerah kerdja antara lain ialah: membangun gedung² STK, SD, SLP, Balai Pengobatan, perbaikan djalan, irigasi, dan bantuan pada organisasi² pendidikan mulai tingkat rendah sampai pada tingkat tinggi baik kedjuruan maupun umum. Disamping itu tiap² anggota dipungut tiap pembagian Rp. 100,-/pis dan diberikan kepada Lurah Desa dimana anggota tinggal untuk perbaikan desa itu. Disamping pembangunan jang bersifat idiil itu, maka pembangunan disektor usaha antara lain ialah: gedung kantor dan pabrik tekstil.

Mulai tahun 1954/1961 dana pembangunan jang diterima dari sisa hasil usaha ialah sebesar Rp. 1.006.634.— dan telah dikeluarkan sebesar Rp. 895.707 dan tahun 1965/1967 telah diterima pula sebesar Rp. 1.009.285,— dan telah dikeluarkan sebesar Rp. 450.949.— Disamping dana² pembangunan jang dipungut oleh MITRA BATIK untuk kepentingan daerah kerdja, maka GKBI mulai tahun 1964 memungut dana pembangunan tingkat nasional antara lain untuk pembiajaan: gedung planetarium, pembangunan² nasional lainnja dimana GKBI ikut dibebani antara lain monumen nasional, dan dana perdjuangan Dwi-Kora.

B. BIDANG USAHA DAN PRODUKSI:

1. Permodalan:

Sumber modal pertama bagi MITRA BATIK ialah simpanan² anggota, tjadangan, dan pindjaman dari pihak ketiga djangka pendek dan pandjang. Untuk mengatasi kesukaran dalam permodalan, pernah anggota² MITRA BATIK menjerahkan kekajaannja padu koperasi pada tahun 1949 sebagai djaminan kredit puda Bank Rakjat Indonesia (BRI) Bandung. Perkembangan simpanan/modal dan penggunaannja dari tahun 1948 sampai sekarang dapat dilihat pada daftar halaman 208.

Simpanan anggota bertambah dengan tjepatnja dari tahun 1955 ke 1957 karena ada rentjana untuk mendirikan pabrik tekstil seperti jang dibangun oleh primer² Pekalongan dan Bakti. Disamping itu GKBI djuga memungut simpanan chusus untuk membiajai project pabrik cambrics GKBI di Medari jang djauh lebih besar lagi dari kepunjaan primer².

2. Distribusi bahan baku batik:

Distribusi bahan baku batik dan penolong sedjak dari berdirinja

209