Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/186

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

bukaannja ialah tanggal 12 September 1965. Bahan baku benang tenun 1965 didapat dari KOTOE dan sebagian lagi W.O. 60/40 dari PC. GKBI. Dalam tahun 1966 bahan baku djuga dari Pemerintah dan kekurangannja dari PC Medari/GKBI, djumlah produksi sebanjak 162.912,– yard. Dalam tahun 1967 bahan baku didapat dari GKBI, Pemerintah dan pasar bebas dan produksi mentjapai 622.094 yard, mendekati 4 kali produksi tahun 1966. Djenis produksi terdiri dari 3 matjam jaitu : grey/blatjo, grey half finish dan cambric jang difinish di PC GKBI Medar Jogjakarta. Konstruksi dari seluruh benang hasil produksi ialah djenis/kwalitas cambric biru.

Pabrik Tekstil Karangasem seluruh kebutuhannja akan modal dan lain²nja dipenuhi oleh koperasi sebagai pemiliknja, sedangkan management dari pabrik dipertjajakan kepada wakil² dari koperasi pemilik dan pimpinannja dipilih dalam organisasi Badan Kerdjasama Koperasi Surakarta (BKKS). Management operation/Pimpinan pelaksana diangkat seorang Administratur jang didjabat oleh Koperasi KPN jaitu Ibnu Sujachmir Ketua Umum KPN. Dalam mentjapai efisiensi kerdja dan produktivitas jang tinggi, Pimpinan mempunjai motto „ Produksi kita tingkatkan atas dasar kesedjahteraan karyawan”.

Djumlah karyawan sampai achir tahun 1967 ada sebanjak 275 orang dan untuk melaksanakan mottonja, pimpinan pada achir tahun 1967 mengadakan perlombaan produksi jang diimbangi dengan kesedjahteraan jaitu : disiplin kerdja, kebersihan tempat kerdja dan hasil produksi, kesadaran dan tanggung djawab kerdja dan djumlah/pertambahan produksi. Perlombaan ini menghasilkan baik, produksi semula hanja 59.827 yard (2.417 pis) per-bulan sekarang naik mentjapai 103.893 yard (4.198 pis) per-bulan, dan bulan Nopember naik lagi mentjapai 111.277 yard (4.496 pis). Karyawan Pabrik Tekstil Karangasem selain dari gadji bulanan mereka mendapat premi kerdja, pakaian dinas, biaja pengobatan, beras, hadiah lebaran, djasa pro duksi dan bantuan sosial lainnja. Untuk kepentingan mental/bathin karyawan, sekali seminggu diadakan pendidikan agama dan sembahjang berdjema'ah pada tiap² hari Djumʼat dengan Chatib dari kalangan karyawan atau tenaga ahli dari luar. Pabrik merentjanakan akan mendirikan Mesdjid sendiri dalam lingkungan pabrik untuk kepentingan karyawan dan masjarakat sekitar pabrik.

——————

175