Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/173

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pendirian pabrik ini dalam persiapan dan tidak bisa dilandjutkan karena Maret 1942 tentara Djepang masuk ke Indonesia.

Dengan berdirinja Batik Bond maka masjarakat batik telah dapat menjusun kekuatan melalui organisasi ini disamping koperasi jang telah ada pula dimasing-masing daerah .

3. Koperasi Wadah jang tjojok bagi pembatikan:

Pengusaha² batik sebagian besar adalah lemah dalam permodalan dan kurang pengalaman dalam perdagangan, dan perkumpulan. Untuk menghadapi saingan dari pedagang Tjina dan usaha untuk meningkatkan taraf kemakmuran harus berdjuang ber-sama² dalam satu organisasi. Organisasi ini harus sesuai dengan djiwa pengusaha batik jang berazaskan kekeluargaan dan gotong-rojong jang diterima mereka selama ini melalui pendidikan keluarga dan kepertjajaan mereka jaitu „Agama Islam”. Organisasi ini ialah „Koperasi” jang berazaskan pada kekeluargaan dan kumpulan dari orang² dan organisasi jang ekonomis lemah.

Dengan terbentuknja koperasi di Solo, Jogja, maka didaerah pembatikan lainnja didirikan pulalah koperasi batik oleh pengusaha batik jang terkemuka didaerah itu seperti: di Pekalongan, Tasikmalaja, Tjiamis, Ponorogo, Tjirebon, Tulungagung dan sebagainja. Waktu Djepang masuk dimana bahan baku sudah mulai kurang karena putus hubungan dengan negeri Belanda dan negara² Eropah lainnja sedjak tahun 1939, maka kegiatan pembatikan mulai pula berkurang. Setelah Djepang berkuasa penuh di Indonesia, kegiatan koperasi mulai dibatasi oleh pemerintahan Djepang, dan kegiatan diutamakan kepada kebutuhan peperangan mereka .

Waktu Indonesia diproklamirkan kemerdekaannja tahun 1945, dan pengusaha batik aktip dalam perdjuangan dan mengerahkan seluruh kekuatannja baik tenaga maupun harta untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pengusaha² batik di Solo terutama jang tinggal didaerah Lawean adalah sumber keuangan bagi perdjuangan kemerdekaan didaerah Solo chususnja. Selama daerah pendudukan

pengusaha² batik mendapat bahan bakunja melalui penjelundupan dari daerah pendudukan terutama Semarang. Dalam pembentukan gabungan pengusaha batik jang meliputi seluruh pengusaha batik. Pengurus PPBBS aktip bersama-sama dengan Pedjabat² Pemerintahan

162