Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/171

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

djadi penjalur dari importir obat2 batik di Semarang. Pedagang Tjina ini memainkan harga dan persediaan. Kalau harga naik , persediaan jang ada disembunjikannja dan pengusaha2 sukar mentjari dan kalau ada dengan harga jang tinggi dan djuga mereka tidak mau mendjualnja. Melihat gedjala2 jang tidak baik ini, Pengurus PPBBS menghubungi pedagang2 Tjina itu, supaja mendjual obat2 batiknja pada anggota, usaha ini tidak berhasil . Untuk mengatasi tindakan2 litjik dan spekulatif dari pedagang2 Tjina ini , Pengurus PPBBS jang diwakili oleh Bapak R. Wongsodinomo, H. Muftie dan S. Pusposumarto, mengadukan pedagang2 Tjina itu pada Departemen van Economische Zaken Bagian Industri Ketjil jang dipimpin oleh Ir. Supardi di Jogjakarta.

Pengaduan itu ialah: pedagang2 Tjina tidak mau mendjual obat2 batiknja pada pengusaha batik, sedangkan obat itu sukar ditjari dipasar. Akibat tindakan pedagang-pedagang Tjina, akan melumpuhkan usaha pembatikan dan mengakibatkan timbulnja pengangguran dan selandjutnja ekses2 sosial jang tidak baik akan meningkat dalam masjarakat. Dengan alasan2 jang dikemukakan oleh Pengurus PPBBS, pihak Dept. v.E.Z. menjadari, maka besoknja diadakan per temuan dikantor Besar Polisi Jogjakarta jang dihadiri oleh : Komisaris Polisi, Assisten Residen, Regent Kota dan Pengurus PPBBS Pembitjaraan dalam sidang begitu hangat dan Pengurus PPBBS melihat gelagat ini, mengirim kurir seorang pengurus ke Solo untuk memberitahukan kepada anggota tentang kedjadian2 jang akan timbul. Dugaan ini benar, ternjata Pemerintah mengambil kesimpulan, akan mengirim utusan ke Solo dan langsung ke-toko2 Tjina itu.

Rombongan berangkat ke Solo terdiri dari: Komisaris Polisi, Ir. Supardi dan Pengurus PPBBS, langsung menudju toko2 obat Tjina jang tidak mau mendjual dan mengatakan obat2 nja sudah habis. Di Toko Tjina itu terdjadi perdebatan, antara Pengurus PPBBS dan Ir. Supardi disatu pihak dengan Komisaris Polisi dan Pedagang Tjina itu dilain pihak, dan achirnja kemenangan dipihak kita. Komisaris Polisi memutuskan semua obat2 batik di Toko2 Tjina itu dibeslah dan didjual pada koperasi PPBBS dan djumlahnja puluhan ton jang langsung dibajar oleh PPBBS.

3. Untuk mengsukseskan aksi ini Pengurus PPBBS memberikan tjontoh2 dan pengorbanan, baik moril maupun materil untuk mem-

160