Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/164

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN 1
KOPERASI BATIK „BATARI
BATIK TIMUR ASLI REPUBLIK INDONESIA
HAK BADAN HUKUM No.: 454/1937
SURAKARTA TELP. No.: 1443.

jmpl
jmpl

I. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Daerah Solo atau Surakarta sudah dikenal dalam dunia internasional sebagai salah satu sumber kebudajaan di Indonesia dan chususnja kesenian batik. Kesenian batik ini adalah satu tjabang kebudajaan dari keluarga radja² masa dahulu. Kesenian batik ini adalah kesenian tulis dari keluarga radja² dahulu, jang dikerdjakan oleh kaum wanita jang dekat dengan keluarga kraton. Batik dikerdjakan semula hanja terbatas dalam kraton sadja dan hasilnja untuk pakaian radja dan puteri serta pengikutanja dalam kraton. Oleh karena banjak dari pengikut radja jang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerdjakan ditempatnja masing². Lama-kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakjat terdekat dan selandjutnja meluas mendjadi pekerdjaan kaum wanita dalam rumah tangganja dalam menghadapi waktu senggang Batik lama-kelamaan jang tadinja pakaian keluarga kraton, sekarang mendjadi pakaian rakjat baik kalangan wanita maupun prianja.

Bahan kain putih jang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Bahan² pewarna jang dipakai terdiri dari tumbuh²an asli Indonesia jang dibuat sendiri antara lain: pohon mengkudu, tinggi soga, nila, dan bahan sodanja dibuat dari soda abu, dan garamnja dibuat dari tanah lumpur. Djadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sedjak zamannja keradjaannja Madjapahit dan terus berkembang kepada keradjaan dan radja² berikutnja. Mulai meluasnja kesenian batik ini mendjadi milik rakjat Indonesia dan chususnja suku Djawa ialah setelah achir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik jang dihasilkan ialah semuanja batik tulis sampai awal

153