Aubade

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Aubade  (2005)  oleh Goenawan Mohamad
2005


Di halte pertama
seorang masinis menyanyi
karena tak terasa lagi dinihari. Pukul 5,
orang-orang tetap tak melihatnya
Tapi kota itu terbangun
oleh rel riuh, suara subuh,
sisa gerimis, tembilang ayam jantan
yang lama mengais.
seorang pelacur pun pulang
ke arah anak di kelas yang jauh,
“Telah kusiapkan sabak itu, Ibu,
telah kutuliskan namaku”