Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari/Bab XVII

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari  (1922)  oleh Jules Verne
Bab XVII
Bab Jang Ketoedjoeh Belas
Peri meriwajatkan beberapa pertjakapan dalam pelajaran dari Singapoera ke Hongkong.


Kemoedian dari pada pertemoean jang soedah ditjeriterakan, maka Passepartout dengan inspecteur Fix kerap kali berdjoempa, akan tetapi Fix seboléh-boléhnja tinggal berdjaoehan dengan Passepartout, sedang bertjakap-tjakappoen djarang sekali. Barang sekali atau doea adalah Fix melihat Fogg; Phileas Fogg kebanjakan doedoek dalam bilik, benar dikapal, baik bersama-sama Aouda, baik dengan penoempang-penoempang lain bermain whist, ja'ni kesoe­kaannja jang tidak mendjemoekannja.

Adapoen Passepartout amat tergoda oléh pikirannja, karena ia ta' boléh mengerti apatah sebabnja Fix seolah-olah mengikoet toeannja dalam perdjalanannja itoe. Apabila dipikirnja lama-lama, maka soenggoeh-soenggoeh 'adjaiblah ia akan keadaan jang sema­tjam itoe. Toean Fix itoe adalah seorang jang baik boedi, sopan santoen 'adat isti`adatnja, akan tetapi perboeatannja sangatlah gandjil, pertama-tama berdjoempa di Suez, ia berlajarlah bersama­-sama naik kapal „Mongolia" kemoedian di Bombay ia toeroen dari kapal, katanja disanalah ia tinggal beroemah tangga, maka, sekarang Passepartout berdjoempa poela dengan dia dikapal „Rangoon," katanja hendak pergi ke Hongkong; péndéknja ia senantiasa mengikoet perdjalanan Phileas Fogg; maka Passepartout merasa patoet sekali kelakoean Fix itoe dipikirkan dan diselidik­inja benar-benar.

Apabila perdjalanan Fix itoe ta' mengandoeng maksoed lain jang berhoeboeng dengan pelajaran Fogg, soenggoehlah bersamaan perdjalanan kedoea orang itoe, boléh dikata `adjaib benar-benar. Siapakah Fix itoe sebenarnja? Passepartout berani pastikan, bahwa nanti Fixpoen akan bersama-sama dengan Fogg meninggalkan Hongkong djoega, barangkali akan sama-sama menoempang dalam satoe kapal poela.

Meski seratoes tahoen sekalipoen lamanja Passepartout memikirkannja, iapoen ta' akan boléh tahoe benar, apatah maksoed Fix itoe jang sedjati. Sekali-kali Passepartout ta' akan berani mendoega, bahwa toeannja itoe diikoet sebagai pentjoeri oléh Fix jang hendak melenjapkan diri dengan berdjalan mengelilingi doenia. Akan tetapi sebab perangai manoesia akan mengetahoei sebab­-sebab barang sesoeatoe hal, jang tiada diketahoei doedoeknja.

Jang sebenarnja, maka Passepartoutpoen ta' habis memikirkan hal itoe, kemoedian ia dapatlah doegaan jang soenggoeh bersetoedjoe dengan pikiran siapa djoega.

Passepartout berani pastikan, bahwa Fix itoe ialah seorang soeroehan anggota-anggota Reform-club, akan mengamat-amati perdjalanan Phileas Fogg keliling doenia, soepaja orang boléh tahoe benarkah perdjalanannja itoe menoeroet barang jang telah dipermoepakatkan dalam Reform-club.

Kemoedian berkatalah Passepartout sama sendirinja: „Mémang benarlah demikian; lain maksoed ta' boléh djadi. Fix itoelah seorang mata-mata jang disoeroeh toean-toean di Reform-club mengikoet dan mengamat-amati perdjalanan kami. Soenggoeh ta' senonoh perboeatan toean-toean itoe! Phileas Fogg seorang jang soetji hati lagi moelia, sekarang diamat-amati perdjalanannja oléh seorang mata-mata. Djaga baik-baik, hai toean-toean di Reform-club."

Ketjil goenoeng, besar hati Passepartout, karena dipikirkannja boléh dapat keterangan maksoed Fix itoe jang sebenarnja, akan tetapi sebagaimana djoega kesoekaan hati Passepartout itoe, iapoen ta' berniat akan mentjeritakan doegaan jang dikandoengnja tentang Fix itoe kepada toeannja, karena ia takoet kalau-kalau Fogg merasa dihinakan oléh toean-toean di Reform-club lawannja bertaroeh itoe. Hanjalah ia berniat pada soeatoe waktoe akan mentertawakan Fix, tetapi tiada dengan memberi tahoekan kepa­danja akan doegaannja itoe.

Pada tanggal 30 October petang hari, maka kapal „Rangoon" berlajarlah masoek dalam selat Melaka, jang letaknja antara tanah Melaka dan poelau Soematera. Maka poelau Soematera jang besar itoe ta' tampak seterang-terangnja dari kapal, karena pemandangan dirintangi oléh poelau-poelau ketjil jang berboekit-boekit dan tinggi-tinggi pantainja. Esok harinja maka kapal „Rangoon" beroentoenglah awal datangnja setengah hari dari pada jang telah ditentoekan dalam peratoeran, maka masoeklah kapal itoe kedalam pelaboehan Singapoera akan mengambil batoe bara.

Phileas Fogg laloe menoeliskan keoentoengan waktoe itoe kedalam boekoenja, dan naiklah ia kedarat bersama-sama dengan Aouda, jang ingin berkendaraan keliling melihat tamasja.

Fix menjangka semoea pekerti Fogg itoe dilakoekannja akan memoedahkan larinja, maka inspecteur polisi itoepoen laloe mengi­koet dia dengan semboenji-semboenji. Maka Fix itoe senantiasa koeatir, kalau-kalau Fogg keloear dan teroes diloear, daérah Inggeris; apabila terdjadi demikian, maka soenggoehlah segala oesahanja sia-sia belaka.

Passepartout tertawalah seorang dirinja, apabila ia mengingat Fix akan mengikoet Fogg dengan Aouda djoega melihat-lihat tamasja; maka Passepartout pergilah kekota akan membeli ini itoe keperloean dalam perdjalanannja.

Poelau Singapoera itoe tiada besar dan hébat keadaannja dan ta' ada goenoeng-goenoeng jang tinggi disitoe. Akan tetapi sesoenggoehnja poelau itoe amat menjenangkan hati. Tempat itoe boléh dioempamakan seboeah keboen boenga-boengaan jang banjak djalan-djalannja. Maka Aouda dan Fogg doedoeklah dalam seboeah keréta jang permai roepanja, ditarik oléh doea ékor koeda asal dari Nieuw-Holland; kendaraan itoe berdjalanlah melaloei hoetan jang ditoemboehi pohon-pohonan dan keboen-keboen tjengkih, meritja, hoetan pakis besar-besar, lagi poela keboen-keboen pala jang menjiarkan baoenja seloeroeh tempat. Binatang isi hoetan itoe, ialah monjét jang berlontjat kian kemari seolah-olah me­njenangkan hati; maka didalam rimba jang lebat itoe adalah beberapa ékor harimau jang besar-besar. Maka harimau jang banjak dalam poelau Singapoera jang ta' besar itoe ta' dapat diboe­noeh habis, karena binatang itoe datangnja dari Melaka berenang menjeberangi laoetan, naik kehoetan-hoetan di Singapoera.

Setelah Aouda dan Fogg naik keréta beberapa djam lamanja, maka kedoea meréka itoe poelanglah kekota, jang besar-besar roemahnja itoe, tetapi ta' tinggi seperti ditanah Eropah dan dikeliling roemah-roemah itoe adalah keboen-keboen jang dipelihara baik-baik berisi pohon-pohon manggis, nenas dan boeah-­boeahan lain.

Djam poekoel sepoeloeh sampailah Aouda dan Fogg kekapal, diikoet oléh Fix, tetapi kedoeanja ta' tahoe akan dia; inspecteur polisi itoepoen terpaksa haroes mengeloearkan belandja séwa kendaraan djoega, jang sedikitpoen ta' ada paédahnja.

Passepartout menoenggoe kedatangan toeannja didék kapal „Rangoon"; Passepartout telah membeli beberapa boeah manggis, jang disediakannja bagi Aouda, karena pada pikirannja boeah manggis itoe amat élok roepanja dan lazat rasanja, ta' salah lagi Aouda sangat soekatjitanja dan mengoetjapkan banjak terima kasih kepada Passepartout dengan roman moeka jang manis dan perkataan jang amat menarik hati.

Djam poekoel sebelas maka kapal „Rangoon" selesailah me­moeat batoe bara, laloe membongkar saoeh dan berlajar. Beberapa djam lagi maka lenjaplah boekit jang tinggi-tinggi di Melaka itoe dari penglihatan orang dikapal itoe.

Hongkong djaoehnja dari Singapoera kira-kira seriboe tiga ratoes mijl, jaïtoe seboeah poelau ketjil dekat pantai tanah Tjina dan mendjadi djadjahan Inggeris.

Maka Phileas Fogg haroes berlajar ke Hongkong enam hari lamanja dan sampai kesana pada tanggal 6 November; dari sitoe ia naik kapal lain teroes ke Jokohama, jaïtoe soeatoe pelaboehan besar di Djepoen.

Kapal „Rangoon" pada waktoe itoe saratlah moeatannja. Be­berapa penoempang naik kapal itoe di Singapoera, jaïtoe orang Hindoe, orang Ceylon, Tjina, Melajoe, Portoegis, jang kebanjakan menoempang dikelas doea.

Sampai pada waktoe itoe anginpoen ta' ada, tetapi tiba-tiba datanglah gelombang besar. Sebentar-sebentar datanglah angin riboet memoekoel kapal; akan tetapi angin itoe datangnja dari barat daja, maka kapal lebih kentjanglah djalannja. Setelah angin kendoer sedikit, maka kapitan menjoeroehlah mengembangkan lajar. Maka kapal „Rangoon" berlajar dengan lajarnja dan mesin­-mesinnja, makin lama makin tjepatlah. Maka sementara kapal berlajar dekat-dekat Annam dan Cochinechina, gelombangpoen memoekoel kapal sekeras-kerasnja, sehingga sangatlah oléngnja kapal „Rangoon" itoe.

Sekalian penoempang djadi maboek laoet, benarlah djoea maboek laoet itoe disebabkan oléh gojangnja kapal jang ta' berhingga itoe, akan tetapi sesoenggoehnja gojang jang besar itoe, tidak hanja dari sebab besar angin. Adapoen sebabnja jang teroetama, jaïtoe karena kapal-kapal Peninsular Company jang berlajar dilaoetan Tjina ta' sempoerna boeatannja. Besar kapal-kapal itoe ta' sepadan dengan dalamnja, menjebabkan kapal-kapal itoe mendjadi amat oléng, apabila angin kentjang sedikit menioepnja.

Oléh karena gelombang besar, maka kapitan kapalpoen terpaksa melakoekan daja oepaja soepaja selamat, jaïtoe didjalankan mesin-mesinnja dengan setengah kekoeatan sahadja. Maka sebab itoe lambatlah pelajaran kapal „Rangoon" itoe; akan tetapi Fogg sedikitpoen ta' merasa koeatir, hanja Passepartoutlah jang men­djadi terlampau marah. Ia bersoengoet-soengoet sambil memaki­-maki kepada kapitan, kepada masinis dan kepada Company jang empoenja kapal „Rangoon" serta kepada sekalian anak boeah kapal „Rangoon" itoe. Barangkali ia ingat kepada lampoe gasnja jang tinggal menjala diroemah di Saville Row, menjebab­kan ia sangat bergesa-gesa selama dalam perdjalanannja.

Pada soeatoe hari maka Fix bertanja kepada Passepartout: „Djadi engkau berharap tjepat-tjepat hendak sampai ke Hong­kong?"

Djawab Passepartout: „Ja benar toean, saja ingin sekali lekas sampai kesana."

„Bagaimanakah pikiranmoe, toean Fogg akan tergopoh-gopoh meninggalkan Hongkong pergi ke Jokohama atau tiada?"

Maka djawab Passepartout: „Ja mémang, ia selamanja dimana djoega terboeroe-boeroe hendak berangkat."

„Masih pertjajakah engkau sekarang, bahawa toeanmoe hendak mengelilingi doenia djoega?"

„Mémang, saja pertjaja benar-benar, toean sendiri bagaimana, pertjajakah ?"

„O, saja? Sedikitpoen ta' pertjaja."

Sambil mengedjapkan matanja, seolah-olah orang jang mengerti akan maksoed orang tempatnja berbitjara, maka Passepartout­poen laloe berkata dengan péndék, oedjarnja: „Wah, `adjaib benar!"

Maka perkataan Passepartout jang demikian itoe sangatlah menggoda pikiran Fix, tetapi sebabnjapoen Fix ta' tahoe. Fix ta' habis memikirkan apa jang dimaksoed Passepartout dengan perkataan itoe. Mengertikah Passepartout barangkali akan maksoed Fix jang sesoenggoehnja? Hal itoepoen Fix ta' dapat mendoega. Tetapi betapa Passepartout boléh mendapat tahoe, bahawa ia seorang detectief? Itoepoen ta' boléh djadi. Tetapi soenggoeh benarlah perkataan Passepartout jang sematjam itoe mengandoeng sindiran jang tidak biasa.

Maka tatkala Passepartout berdjoempa lagi dengan Fix, maka iapoen ta' dapat lagi menahan moeloetnja, laloe ia berkata kepada inspecteur polisi itoe seolah-olah mempermainkannja, oedjarnja: „Hai toean Fix, apabila kami sampai ke Hongkong hendak toean tinggalkankah kami?"

Dengan merasa maloe sedikit maka Fix mendjawab : „Ja, barangkali tetapi saja beloem tahoe benar. Barangkali sadja . . . . ."

Kata Passepartout lagi : „Toean Fix, apabila toean soeka teroes bersama-sama berdjalan dengan kami, soenggoehlah amat soeka hatikoe. Seorang agén dari Peninsular Company nistjaja ta' akan berhenti sekian sadja perdjalanannja. Moela-moela toean hanja hendak berlajar sampai ke Bombay sahadja, tetapi sekarang kami soedah sampai kiri kanan tanah Tjina, toeanpoen masih teroes berdjalan! Tanah Amérika soedah ta' djaoeh lagi dari sini, dari Amérika ke Éropahpoen boléh dikata hanja selangkah sadja."

Fix memandang Passepartout seolah-olah hendak tahoe, apatah gerangan maksoednja jang sedjati dengan perkataannja jang sedemikian itoe, akan tetapi air moeka Passepartout sedikitpoen ta' beroebah seperti moeka orang jang ta' mengandoeng hati kebentjian; maka dari sebab itoe Fixpoen berpikir, lebih baik toeroet tertawa sahadja dengan Passepartout. Akan tetapi Passepartout melandjoetkan pertjakapannja djoega, katanja : „Toean beroléh banjak oentoeng dari pekerdjaan toean itoe, boekan?"

Djawab Fix dengan tiada kelihatan maloenja, katanja: „Ah, ta' banjak, sederhana sadja. Ada kalanja beroentoeng, ada kalanja sial. Tetapi engkau mengertilah : biaja perdjalanankoe ini tiada koebajar sendiri."

Djawab Passepartout sambil tertawa : „Ha, ha, hal itoe ta' oesah toean katakan, sajapoen soedah tahoe."

Habis bertjakap-tjakap dengan Passepartout, maka kembalilah Fix kebilik sambil memikirkan djaoeh-djaoeh segala perkataan Passepartout itoe. Maka Fix mengira, barangkali Passepartout itoe telah mengetahoei keadaannja semoea. Bagaimana Passepar­tout itoe boléh tahoe, seorangpoen ta' dapat mengatakan, tetapi jang ia telah tahoe, bahwa Fix itoe seorang detectief, itoepoen telah njata sekali. Fix hanja takoet kalau-kalau Passepartout itoe mengatakan segala pengetahoeannja itoe kepada toeannja. Siapakah Passepartout itoe jang sesoenggoehnja, teman Fogg mentjoerikah? Apabila segala oesaha Fix itoe ketahoean oléh kedoea orang itoe, maka soenggoehlah akan sia-sia belaka segala daja oepajanja. Maka demikianlah inspecteur polisi Fix senantiasa tergoda oléh pikiran jang ta' tetap itoe, setengah pikirannja bahasa segala pekerdjaannja itoe sia-sia belaka, setengah lagi pikirannja ia berharap, bahwa Fogg beloem tahoe sedikit djoea­poen peri maksoed Fix jang sesoenggoehnja. Demikianlah ke­moedian Fix ta' tahoe apa jang haroes dilakoekannja. Lama-­kelamaan maka Fix teranglah lagi pikirannja, maka dipandangnja perloe mengatakan teroes terang barang apa, jang terkandoeng dalam hatinja kepada Passepartout. Apabila ta' ada gelagatnja akan dapat menangkap Fogg di Hongkong, atau boeroeannja itoe akan dapat melepaskan diri dari djadjahan Inggeris, maka Fix ber­maksoed hendak mentjeritakan jang sesoenggoehnja kepada Passepartout, karena di Hongkong itoelah penghabisan oesaha dan pengharapannja. Djikalau njata bahawa Passopartout itoe teman Fogg mentjoeri, maka soenggoeh binasalah kelak segala oesahanja, karena Passepartout tahoelah semoea maksoed Fix itoe; apabila Passepartout itoe boekan teman mentjoeri dan moela-moela ta' tahoe sedikitpoen akan dosa toeannja, nistjajalah ia akan meninggalkan toeannja itoe, setelah ia dapat mendengar perkaranja dari Fix, karena takoet kalau-kalau toeroet tersang­koet dalam perkara itoe.

Demikianlah keadaan Fix dengan Passepartout, jang seorang menaroeh sjak dan sangka atas jang lain, sedang orang jang ketiga, jaïtoe Phileas Fogg ta' mempedoelikan barang soeatoe djoea. Fogg melandjoetkan perdjalanannja mengelilingi doenia tiada dengan memikirkan hal lain-lain, jang ta' berhoeboeng dengan perdjalanannja itoe, meskipoen sesoenggoehnja adalah seorang disisinja jang boléh menarik hatinja, ja`ni Aouda.

Sebenarnjalah tiada! Maka Passepartoutpoen sangatlah héran melihat keadaannja, bahwa seorang perempoean jang setjantik Aouda itoe, sekali-kali ta' boléh mengoerbankan perasaan hati Fogg roepanja. Makin sehari makin besarlah kehéranan Passepartout; sehari-hari ia lihat ta' habis-habisnja Aouda menoen­djoekkan terima kasihnja kepada Fogg. Fogg hanjalah mempoenjaï hati tentang soeatoe perboeatan jang gandjil-gandjil dan `adjaib sahadja, tetapi bagi seorang perempoean . . . . . , sedikitpoen tiada. Demikian djoega roepa-roepanja Fogg ta' ada memikirkan bagaimana akan diboeatnja apabila perdjalanannja itoe dialangi oléh sesoeatoe sebab. Hanja Passepartoutlah jang senantiasa dalam ketakoetan. Maka pada soeatoe hari tatkala ia berdiri bersandar dipagar besi, sambil melihat mesin-mesin jang amat besarnja didalam bilik mesin-mesin itoe, maka tiba-tiba kapal „Rangoon" sangatlah oléngnja hingga miringlah sebentar. Maka keloearlah oeap dari beberapa loebang pada mesin-mesin itoe.

Kemoedian kata Passepartout sama sendirinja: „Toetoep loe­bang-loebang itoe koerang kentjang tekannja! Maka oléh sebab itoe kapal ta' madjoe! Tjis, itoelah perboeatan Inggeris! Apabila kapal ini kapal Amérika, tentoelah akan melontjat; péndéknja ia ta' kan berhenti meskipoen miring, melainkan berdjalan teroeslah."

Catatan kaki[sunting]