Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari/Bab III

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari  (1922)  oleh Jules Verne
Bab III
Bab Jang Ketiga
Peri meriwajatkan pertjakapan jang boléh mendatangkan keroegian besar kepada Phileas Fogg.


Djam poekoel setengah doea belas Phileas Fogg meninggalkan roemahnja di Saville-Row, perdjalanannja itoe seolah-olah seperti seboeah mesin lajaknja. Setelah lima ratoes toedjoeh poeloeh lima kali ia melangkahkan kaki kanannja kedepan kaki kirinja dan lima ratoes toedjoeh poeloeh enam kali poela melangkahkan kaki kirinja kedepan kaki kanannja, sampailah ia keroemah Reform-club di Pall-Mall, jaïtoe seboeah roemah jang telah didirikan dengan belandja ta' koerang dari pada tiga djoeta pond oeang soekoe emas Inggeris banjaknja.

Phileas Fogg teroes menoedjoe kekamar makan; disitoe adalah sembilan boeah djendéla, semoeanja menghadap kepada seboeah keboen jang penoeh dengan pohon-pohon jang koening roepanja, sebab hari soedah moelaï moesim dingin. Maka doedoeklah Phileas Fogg dekat médja makan; diatas médja itoe telah tersadji makanannja. Makanan paginja itoe jaïtoe: ikan goréng dengan koeah, daging bestik dengan tjendawan, koeé berisi tangkai rabarber (sematjam tanam-tanaman) dan kruibes (boeah-boeahan) dengan kédjoe chester beserta satoe atau doea mangkoek air téh. Maka téh itoe sengadja dipesan dari negeri Tjina. Poekoel satoe koerang tiga belas menit berdirilah Phileas Fogg, laloe pergi menoedjoe seboeah bilik besar jang amat indah, terhias dengan gambar-gambar jang berbingkai indah-indah sekali. Maka datanglah seorang boedjang membawa soerat kabar Times jang beloem terboeka dan diletakkannja soerat kabar itoe didepan Phileas Fogg; Phileas Foggpoen laloe memboeka soerat kabar itoe hingga poekoel tiga lebih seperempat, kemoedian dibatjanja poela soerat kabar Daily Telegraph hingga kepada waktoe makan petang hari. Makanan itoe matjamnja sama djoega dengan makanan pada siang hari tadi, hanja ditambah dengan boeah jang masjhoer ditanah Inggeris. Djam poekoel enam koerang doea poeloeh menit pergilah ia kebilik besar jang terseboet tadi akan membatja soerat kabar Morning Chronicle.

Selang setengah djam datanglah beberapa anggota Reform-club jang lain-lain dan semoeanja laloe doedoek dikeliling perapian dalam bilik itoe. Toean-toean itoe semoeanja teman Phileas Fogg bermain whist, jaïtoe insinjoer Andrew Stuart, toean-toean bank John Sullivan dan Samuel Fallentin, Thomas Flanagan toean paberik minoeman dan seorang Directeur bank Inggeris, Gauthier Ralph namanja; sekaliannja orang itoe orang baik-baik dan kaja, sedang lid-lid jang lain-lainpoen semoeanja orang jang ternama dalam doenia perniagaan dan peroesahaan.

Maka Thomas Flanagan bertanjalah kepada seorang sahabatnja, katanja: „Hai Ralph, bagaimanakah sekarang hal ketjoerian dibank itoe?"

Andrew Stuart menjamboeng: ,,Oeang bank itoe soedah hilang ta' akan terdapat lagi."

Maka djawab Gauthier Ralph : ,,Saja ada pikiran lain, saja kira pentjoerinja akan tertangkap djoega. Soedah beberapa orang inspecteur polisi dikirim ke Amérika dan kepelaboehan-pelaboehan jang teroetama di Eropah, tentoe pentjoeri itoe ta' akan dapat menjemboenikan diri lagi."

Andrew Stuartpoen bertanja poela : Djadi pentjoerinja diketahoei orang tanda-tandanja?"

Gauthier Ralph mendjawab dengan moeka asam: „Jang mengambil oeang itoe sebenarnja boekan pentjoeri."

„Apa? Boekan pentjoeri jang melarikan oeang kertas jang lima poeloeh lima riboe pond sterling banjaknja itoe?"

Djawab Ralph : „Boekan !"

„Orang jang toeroet berdjoeal beli dipasarkah ia barangkali?"

„Soerat chabar Morning Chronicle berani mengatakan, bahwa pentjoeri itoe orang baik-baik djoega."

Kata Phileas Fogg, dengan mengoeloerkan kepalanja sebentar dibelakang timboenan soerat kabar jang terletak dimédja dimoekanja: „Adapoen hal ketjoerian jang dipertjakapkan orang dan jang termoeat dalam soerat-soerat kabar pada seloeroeh tanah Inggeris itoe, terdjadi pada 29 hari boelan September. Maka jang hilang itoe seikat oeang kertas bernilai lima poeloeh riboe pond sterling dan lenjapnja dimédja toean Boekhouder No. 1 dari kantor bank Inggeris."

Banjak orang merasa héran bagaimana pentjoerian jang sematjam itoe dapat berlakoe; akan tetapi Gauthier Ralph, onderdirecteur bank itoe memberi keterangan, bahwa pada waktoe ketjoerian itoe kasir kebetoelan tengah memasoekkan sepoetjoek soerat kwitantie kedalam kitab besar, djadi ia ta' sempat akan mengamat-amati hal lain-lain jang mendjadi tanggoengannja itoe.

Lain dari pada itoe orang sesoenggoehnja ta' boléh lengah begitoe, karena kantor bank Inggeris itoe terlaloe pertjaja kepada semoea orang, misalnja : disitoe ta' ada seorang opaspoen, dan kantor itoe ta' berpagar besi djoega, dan lagi pendjagaan ta' ada. Oeang dan barang emas dan pérak dan oeang kertas itoe, semoeanja tampaklah dan seolah-olah telah disediakan bagi seorang manapoen jang datang terdahoeloe. Maka pikiran pengoeroes bank itoe: Orangpoen haroeslah menaroeh kepertjajaan djoega kepada kebersihan hati siapa jang datang kesitoe.

Adalah seorang jang soedah pandai dalam `adat isti`adat orang Inggeris, mentjeriterakan hal kepertjajaan bank itoe kepada orang banjak, demikianlah: Pada soeatoe hari adalah dalam bank Inggeris itoe terletak dimédja kassier sepotong emas jang beratnja lebih koerang enam hingga delapan pond. Maka ia ingin sekali melihat dengan terang akan emas jang sebesar itoe, laloe diambilnjalah akan emas itoe dari atas médja kassier, dilihatnja seterang-terangnja, habis itoe laloe diberikannja kepada teman-temannja jang ingin djoega melihatnja, itoe terdjadi bertoeroet-toeroet, sehingga emas itoe sampai ketempat jang gelap jang djoega banjak orang jang ingin melihatnja. Meskipoen demikian kembalilah lagi emas itoe beloem selang setengah djam lamanja kemédja kassier, sedang orang itoe ta' tahoe sekali-kali jang emas itoe soedah ditangan orang banjak.

Tetapi pada tanggal 29 September tiadalah sedemikian halnja. Ikatan oeang kertas terseboet diatas itoe tiada kembali lagi, dan ketika lontjéng jang didekat beroemboeng perapian itoe berboenji lima kali, jaïtoe waktoenja akan menoetoep bank, maka baharoelah ketahoean, bahwa bank itoe kehilangan oeang lima poeloeh lima riboe pond sterling banjaknja.

Setelah njata diketahoei orang bahwa bank ketjoerian, maka dipanggilnjalah beberapa orang detectief, jaïtoe pegawai-pegawai polisi jang tjerdik, akan disoeroeh mentjari keterangan di Liverpool, Glasgow, Havre, Suez, Brindisi, New-Jork dan tempat lain-lain, dengan perdjandjian: apabila meréka itoe dapat menangkap pentjoerinja, maka akan diterimanja hadiah doea riboe pond ditambah lima persén dari pada oeang jang masih ditangan pentjoeri itoe. Sebeloemnja diperoléhnja keterangan-keterangan dari pada pemeriksaan jang lagi dilakoekan, maka detectief-detectief itoepoen dapat perintah akan mengamat-amati dan menjelidiki sekalian orang-orang jang pergi datang pada sesoeatoe tempat. Setengah orang berpikir, bahwa pentjoeri bank Inggeris itoe boekanlah anggota perserikatan-perserikan pendjahat ditanah Inggeris.

Pada 29 hari boelan September itoe datanglah seorang bangsawan dikantor pembajaran oeang dalam bank Inggeris itoe. Dari sebab orang dapat, memberi keterangan sedikit bagaimana matjam dan tanda-tanda ditoeboeh toean bangsawan itoe, maka sekalian detectiefpoen diberi tahoe akan hal tanda-tanda itoe. Oléh sebab itoe banjaklah orang, jang ta' poetoes asa dan meréka itoe menjangka, bahwa si pentjoeri ta' akan dapat melarikan diri lagi.

Adapoen pentjoerian itoe djadi boeah toetoer oranglah dalam segala pertjakapan-pertjakapan dikota London dan seloeroeh keradjaan Inggeris. Maka pentjoerian itoe banjak kali menjebabkan perbantahan antara orang-orang jang pertjaja dan jang tiada pertjaja akan tertangkapnja si pentjoeri itoe oléh polisi dikota London. Itoelah sebabnja jang menghérankan orang djoega, bahwa lid-lid Reform-club toeroet tjampoer djoea dalam pertjakapan hal pentjoerian itoe, lebih-lebih katena seorang antara onderdirecteur-onderdirecteur bank Inggeris itoe ada jang mendjadi anggota Reform-club itoe.

Toean Gauthier Ralph ta' sjak lagi akan hal kesoedahan (penghabisan) orang mentjahari keterangan itoe dan iapoen berpikir djoega, bahwa hadiah jang didjandjikan kepada si penangkap itoe haroes dibesarkan poela, soepaja menambah kekoeatan daja oepaja polisi, jang boléh menoendjoekkan pentjoerinja, menjebabkan polisi soenggoeh-soenggoeh dan teliti mentjahari si pentjoeri. Akan tetapi teman toean itoe jaïtoe Andrew Stuart sekali-kali ta' pertjaja seperti Gauthier Ralph. Maka perselisihan pikiran itoe landjoetlah dibitjarakan pada waktoe main whist antara toean Stuart, Flanagan, Fallentin dan Fogg. Maka dalam permainan itoe ta' mengeloearkan sepatah katapoen, akan tetapi pada waktoe bermain robber[1] maka perbantahan pikiran itoe dimoelaï poela dengan keras. Andrew Stuart berkata: „Pikiran saja tetap, bahwa pentjoeri itoe banjak pengharapan akan mendapat selamat melenjapkan dirinja, sebab dia tentoelah seorang jang amat tjerdik."

Ralphpoen mendjawab : „Ah, mana boléh, dimana djoega si pentjoeri itoe, ta' akan dapat menjemboenjikan dirinja hingga ta' diketahoei orang."

„Wah, bagoes benar pendapatan toean itoe! Kemanakah gerangan pendjahat itoe akan pergi?"

Djawab Andrew Stuart : „Saja ta' dapat menjangka kemana pendjahat itoe akan pergi, tetapi saja ma`loem jang doenia ini amat loeas akan tempat persemboenjian seorang diri dengan selamat."

Maka Phileas Fogg berkata dengan keras sedikit: „Ja, doenia loeas dahoeloe kala, . . . . . . . tetapi sekarang mendjadi sempit," sambil menjorongkan tamboenan kartoe kepada Thomas Flanagan, serta katanja: ,,Hendaklah toean koepir!" [2]

Pada waktoe robber maka pertjakapan itoe tiada dilandjoetkan lagi, akan tetapi ta' berapa lamanja Andrew Stuartpoen berkata : ,,Hai toean Fogg, bagaimanakah arti kata toean, soedah djadi ketjillah doenia ini sekarang?"

Maka djawab Gauthier Ralph : „Mémang benar perkataan toean Fogg, bahwa doenia lebih ketjil, karena sekarang orang dapat mengelilinginja lipat sepoeloeh tjepatnja dari pada sepoeloeh tahoen jang laloe. Oléh karena itoe maka orangpoen dapat dengan moedah dan tjepat akan mentjahari keterangan. Tetapi bagi si pentjoeri : iapoen dapat lebih tjepat djoega melarikan dirinja."

Maka kata Phileas Fogg kepada Stuart : ,,Silakanlah toean bermain."

Meskipoen begitoe Stuartpoen selaloe beloem djoega pertjaja. Baharoe sadja permainan itoe habis, maka ia melandjoetkan pertjakapannja, katanja: „Toean Ralph, sesoenggoehnja saja terpaksa akan mengatakan, bahwa toean mendapat lakoe jang soenggoeh gandjil, akan menerangkan doenia ini mendjadi ketjil, karena beralasan bahwa sekarang orang dapat mengelilinginja dalam tiga boelan."

„Dalam - delapan poeloeh hari", kata Fogg.

John Sullivan berkata : ,,Itoelah sebenarnja! Hai toean-toean, semendjak djalan keréta api Great-Indian Peninsular antara Rothal dan Allahabad terboeka, menoeroet boenji soerat kabar Morning Chronicle mengelilingi doenia telah dilakoekan demikian: Dari London ke Suez melaloei Mont-Cenis dan Brindisi, perdjalanan

keréta api dan kapal . . . . . . . . . . . 7 hari
Dari Suez ke Bombay dengan kapal . . . . . . . 13 "
" Bombay ke Calcutta, dengan keréta api . . . 3 "
" Calcutta ke Hongkong (negeri Tjina), dengan kapal 13 "
" Hongkong ke Jokohama (Djepoen), dengan " 6 "
" Jokohama ke San-Francisco dengan " 22 "
" San-Francisco ke New-Jork, dengan keréta api 7 "
" New-Jork ke London, dengan kapal dan keréta api 9 "

djoemlah 80 hari."

Kata Andrew Stuart : „Benar perhitoengan toean, delapan poeloeh hari, tetapi toean loepa menambah lagi waktoe hawa koerang baik, waktoe angin menahan perdjalanan kapal, ketjelakaan dilaoet, keréta api djatoeh dari rail dan lain-lain sebagainja." Sambil berkata demikian itoe Stuart memainkan troef[3] atas kartoe jang terlaloe tinggi, kedjadian jang sedemikian itoe berlakoe, karena ia sementara itoe memikirkan hal lain.

Maka Phileas Fogg mendjawab : „Delapan poeloeh hari itoe soedah dihitoeng djoega semoea kedjadian jang toean katakan itoe." Sambil berkata itoe Phileas Fogg teroes main djoega, karena dirasanja pertjakapan itoe tiada akan terhal oléh permainan whist.

Kata Andrew Stuart : „Demikian lagi apabila orang Hindoe atau bangsa Indian[4] meroesakkan djalan keréta api, atau menahan perdjalanan keréta api, atau merampas keréta dan memotong léhér penoempang-penoempang?"

Phileas Fogg mendjawab : „Ja, toean, dalam delapan poeloeh hari, meski apa djoega mémang akan kedjadian didjalan." Sambil berkata itoe Phileas Fogg meletakkan kartoenja serta menoendjoekkan doea troef dalam tangannja.

Andrew Stuart soedah datang gilirannja akan mengatoer sekalian kartoe, laloe diangkatnja semoea kartoe jang terletak diatas médja itoe, serta katanja : „Toean Fogg, menoeroet perkataan toean itoe apabila ditjakapkan sadja mémang benar; tetapi djika dilakoekan ta' boléh djadi. . . "

„Meski dilakoekanpoen : delapan poeloeh hari djoega, toean!"

„Toean sanggoep melakoekan itoe?"

„Mengapatah ta' sanggoep ; marilah kita bersama-sama pergi!"

Kata Stuart: „Wahai, terima kasih toean Fogg; saja berani bertaroeh empat riboe pond sterling, bahwa pelajaran berkeliling doenia itoe ta' kan boléh langsoeng dalam delapan poeloeh hari."

Djawab Fogg: „Mengapatah ta' boléh. Tiada kesoesahan sedikitpoen akan melakoekan itoe."

„Tjoba toean Fogg melakoekan sendiri!"

„Akan mengelilingi doenia dalam delapan poeloeh hari?"

„Ja, benar demikian !"

„Baiklah, saja maoe."

„Bilamana toean berangkat?"

„Tiada menoenggoe lama-lama lagi, sekarang djoega. Tetapi hendaklah toean mengeloearkan belandja pelajaran itoe."

Djawab Andrew Stuart: „Saja ta' gila, toean Fogg"; ia berkata itoe dengan tiada merasa senang hati, karena temannja itoe tengkar benar.

„Hai, toean, marilah kita teroeskan sadja main kartoe!" katanja lagi.

Fogg berkata : „Toean Stuart, baiklah toean bagi sekali lagi kartoe, karena toean salah membagikannja."

Andrew Stuart mengangkat lagi kartoe dengan tangan jang gemetar, tetapi tiba-tiba diletakkannja semoea kartoe itoe, sambil berkata: „Baiklah toean Fogg, saja berani bertaroeh empat riboe pond! . . . "

Fallentin mengenengahi perselisihan itoe, oedjarnja : „Hai, sabarlah, sahabatkoe Stuart, perkataan itoe boekannja sesoenggoeh-soenggoehnja."

Stuart mendjawab : „Kalau saja kata berani bertaroeh, mémang koemaksoedkan benar-benar, boekannja tjakap kosong."

Maka djawab Fogg: „Baiklah, saja ada menjimpan oeang pada Gebroeders Baring, banjaknja doea poeloeh riboe pond; oeang itoe semoeanja saja pertaroehkan dengan segala senang hati. . . . . . . . . ."

John Sullivan berkata dengan terkedjoet: „Hai toean Fogg, doea poeloeh riboe pond! oeang toean jang doea poeloeh riboe pond itoe, boléh hilang dengan moedah sebab kalah bertaroeh, karena toean tiada memikirkan apa-apa alangan jang ta' dapat tiada bertemoe didjalan."

Djawab Fogg: „Bagi saja ta' ada alangan itoe, ta' boléh djadi."

„Toean Fogg, waktoe jang delapan poeloeh hari itoe terhitoeng sedikit sekali akan berlajar mengelilingi doenia."

„Mémang benar, tetapi kalau waktoe jang sedikit sekali itoe dipergoenakan baik-baik, berhasillah djoega."

„Tetapi menghématkan waktoe itoe, haroeslah orang melompat dari keréta api kekapal dan dari kapal kekeréta api dengan perhitoengan jang ta' ada salahnja."

„Saja akan melompat dengan hitoengan jang tiada bersalahan."

„Ah, itoe tjakap kosong!"

Phileas Fogg mendjawab: „Orang Inggeris jang sedjati ta' akan bertjakap kosong, apabila mempertjakapkan soeatoe hal jang amat panting seperti peri bertaroeh ini. Saja berani bertaroeh doea poeloeh riboe pond, bertentangan dengan siapa djoega jang ta' pertjaja, bahwa saja akan dapat mengelilingi doenia dalam delapan poeloeh hari, jaïtoe dalam sembilan ratoes lima belas djam atau seratoes lima belas riboe doea ratoes. menit. Beranikah toean-toean sekalian?"

Setelah Stuart, Fallentin, Sullivan, Flanagan dan Ralph bermoesjawarat seorang dengan jang lain dan telah semoepakat, maka mendjawablah toean-toean itoe : „Baiklah, kami berani dan soeka bertaroeh."

Djawab Phileas Fogg : „Baiklah, keréta api jang ke Dover berangkat poekoel sembilan koerang seperempat. Dengan keréta itoelah saja berangkat."

Stuart bertanja : „Malam ini djoegakah toean akan berangkat?"

Djawab Fogg : „Ja, benar, toean!"

Phileas Fogg laloe mengambil almanak ketjil dari sakoenja laloe dilihatnja, seraja berkata : „sekarang ini hari Raboe tanggal 2 October, djadi saja haroeslah tiba kembali di London lagi dalam bilik Reform-club ini pada hari Sabtoe tanggal 21 December, poekoel sembilan koerang seperempat, dan apabila saja moengkir, maka toean-toean menang dan boléh ambil oeangkoe doea poeloeh riboe pond pada Gebroeders Baring. Hai, toean-toean, inilah sehelai wissel penoekar oeang jang saja pertaroehkan."

Akan pertaroehan itoe ditoelislah sehelai proces-verbaal jang ditanda tangani oléh keenam toean-toean itoe. Tatkala dilakoekan pekerdjaan itoe, Phileas Fogg hatinja tetap sabar, sedikitpoen ta' beroebah air moekanja. Phileas Fogg bertaroeh itoe sekali-kali tidak mengharap kemenangan, tetapi ia berani mengoerbankan doea poeloeh riboe pond, jaïtoe separoeh dari djoemlah semoea kekajaannja, karena ia mengerti, bahwa melakoekan perdjalanan jang amat soekar itoe, haroes mengeloearkan belandja sebesar sisa kekajaannja jang masih ada. Lawan-lawannja dalam pertaroehan itoe njata sekali tergoda pikirannja, karena kedjadian jang gandjil itoe; tidak sadja sebab toean-toean itoe mengingat besarnja oeang jang dipertaroehkan, akan tetapi lebih-lebih sebab toean-toean itoe merasa ta' senang bertaroeh tentang sesoeatoe hal jang ta' kan dapat dilakoekan.

Maka lontjéng berboenjilah menjatakan hari soedah poekoel toedjoeh. Toean-toean jang terseboet memberi timbangan kepada Phileas Fogg akan memperhentikan robber, soepaja ia dapat bersedia akan berangkat.

Maka djawab Fogg dengan sabar : ,,O toean-toean, djangan koeatir, saja selamanja ada sia", laloe Fogg memberikan kartoe sambil berkata : ,,Ruiten troef! Engkau vóór, toean Stuart."[5]

Catatan kaki[sunting]

  1. 1) Tiga permainan dari main whist jang haroes dimenangkan doea dari padanja.
  2. Asalnja perkataan Belanda ,,coupeeren" artinja dalam main whist : potong tamboenan kartoe.
  3. Kartoe jang dibesarkan harganja.
  4. Orang Boemipoetera asli di Amérika.
  5. Ruiten troef = troef jang dimainkan, jaïtoe kartoe kembang ruiten, voor artinja : moelaï main lebih dahoeloe.